Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari total perolehan kontrak baru tahun 2024. Selain itu, perseroan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun tahun ini,”Target ini sebesar 80% dari total penghasilan usaha perseroan sepanjang tahun 2024. Perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp800-835 miliar,”kata Almanda Pohan, Sekretaris Perusahaan DGIK di Jakarta, kemarin.
Kemudian laba bersih perseroan ditargetkan sekitar Rp40-50 miliar pada tahun 2024, tumbuh sekitar 5-6% dari tahun sebelumnya. Kemudian nilai kontrak berjalan perseroan hingga kuartal III 2024 mencapai Rp2,9 triliun. Ini terdiri dari kontrak baru sebesar 64%, sisanya 36% merupakan kontrak carry over tahun 2023.
Adapun komposisi nilai kontrak proyek berjalan tahun 2024 adalah joint operation sebesar 10%, sisanya 90% menupakan non joint operation. Berdasarkan proyek, pengerjaan proyek Pemerintah 21%, BUMN 45% dan swasta 34%. Adapun berdasarkan bidang yang dikerjakan adalah bidang infrastruktur sebesar 35%, gedung 31%, infrastruktur tambang 24% dan energi sebesar 9%.
Almanda menambahkan, ada empat strategi manajemen DGIK guna mendorong kinerja Perseroan di tahun 2025. Pertama, sumber daya manusia, yaitu pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas SDM Perseroan. Kedua, tata kelola. Penerapan tata kelola pada proses bisnis yang sesuai regulasi berlalku. Ketiga, digitalisasi. Perseroan memanfaatkan dan mengaplikasikan digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien. Keempat, operation excellent, yaitu memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan eifisien.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Properti Expo 2024 sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari…