Penguatan Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA

Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/12) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 149,03 poin atau 2,11% ke posisi 7.196,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,52 poin atau 3,02% ke posisi 869,33.“Sentimen eksternal memberikan tren menguat IHSG," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Dari mancanegara, bursa regional Asia kompak menguat, yang mana pelaku pasar tampaknya merespon Data Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) membaik sepanjang November 2024. Indeks PMI manufaktur AS dari Institute for Supply Management meningkat menjadi 48,4 pada bulan lalu, dari 46,5 pada Oktober 2024, serta PMI manufaktur final S&P Global juga naik menjadi 49,7, dari estimasi awal 48,8.

Sementara itu, di tengah bayangan tantangan baru dari perang dagang dengan AS selama masa jabatan kedua Donald Trump, Bank sentral China menegaskan kembali rencana kebijakan moneter yang mendukung untuk meningkatkan pertumbuhan pada tahun depan. Gubernur PBOC Pan Gongsheng akan menggunakan berbagai alat untuk menjaga likuiditas tetap memadai dan menurunkan pinjaman bagi perusahaan dan penduduk.

Dukungan kebijakan moneter akan sangat penting bagi perekonomian China pada tahun depan, karena Presiden terpilih AS telah berjanji untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang China. Hal itu mengancam prospek ekspor yang selama ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan untuk Tiongkok Sejak pandemi.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 3,16%, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang masing- masing sebesar 1,42% dan 1,41%.

Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik turun sebesar minus 0,40%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRON, BEBS, RIGS, DOSS dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BABY, INPS, MIRA, ZATA dan HUMI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,08 miliar lembar saham senilai Rp12,72 triliun. Sebanyak 372 saham naik 228 saham menurun, dan 345 tidak bergerak nilainya. 

BERITA TERKAIT

Berkah Program Biodisel B40 - Sampoerna Agro Optimis Penjualan CPO Tumbuh

NERACA Jakarta — Komoditas CPO di tahun depan masih memiliki prospek positif. Apalagi upaya pemerintah meningkatkan program biodisel dari B35…

Tower Bersama Bagi Dividen Rp25 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)  berencana membagikan dividen interim untuk…

BFI Finance Tebar Dividen Interim Rp421,10 Miliar

NERACA  Jakarta – Berikan nilai tambah bagi pemegang saham, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana membagikan dividen interim untuk…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkah Program Biodisel B40 - Sampoerna Agro Optimis Penjualan CPO Tumbuh

NERACA Jakarta — Komoditas CPO di tahun depan masih memiliki prospek positif. Apalagi upaya pemerintah meningkatkan program biodisel dari B35…

Tower Bersama Bagi Dividen Rp25 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)  berencana membagikan dividen interim untuk…

BFI Finance Tebar Dividen Interim Rp421,10 Miliar

NERACA  Jakarta – Berikan nilai tambah bagi pemegang saham, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana membagikan dividen interim untuk…