Targetkan penjualan tahun 2024 sebesar Rp200 miliar, PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) telah menyiapkan strategi bisnis. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, secara konsisten akan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, perseroan juga akan konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk, layanan ataupun pengalaman yang mereka terima, serta meningkatkan penetrasi ke pasar dan segmen  baru di masa mendatang. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, target penjualan perseroan tahun ini lebih rendah 10,8% dibanding penjualan pada 2023 sebesar Rp224,46 miliar. Laba bersih emiten tekstil ini diproyeksikan mencapai Rp8,78 miliar pada tahun 2024. Hingga kuartal I 2024, SSTM  membukukan penjualan Rp162,2 miliar, turun 11,29% dari Rp182,81 miliar pada kuartal III 2023. Pencapaian penjualan tersebut mencerminkan sekitar 81% dari target perseroan tahun ini.

Meski penjualan turun, laba bersih SSTM meroket hingga 660% menjadi Rp10,02 miliar pada kuartal III 2024 jika dibandingkan Rp1,49 miliar kuartal III 2023. Lonjakan laba Perseroan terutama karena ditunjang pendapatan lain-lain SSTM yang melambung 638% jadi Rp10,06 miliar, dari Rp1,32 miliar kuartal III 2023.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1972 dan bergerak dalam industri tekstil, termasuk pembuatan dan penjualan benang, kain, dan produk tekstil lainnya, serta perdagangan umum. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada 1973, dan melakukan IPO pada tahun 1997. Produk SSTM dipasarkan di dalam negeri dan internasional.