NERACA
Jakarta - Hingga Oktober 2024, PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun atau menunjukkan tren kinerja positif secara berkelanjutan dan memperkuat posisi perusahaan di sektor transportasi Indonesia."Bluebird terus menunjukkan tren kinerja positif secara berkelanjutan. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun, meningkat 13% secara year on year hingga Oktober 2024," kata Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Adrianto menyampaikan bahwa capaian kinerja positif itu ditopang pendapatan pada kuartal III sebesar Rp1,3 triliun, naik 11% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan 17% secara YoY. Perseroan juga mencatatkan laba sebesar Rp442 miliar dengan pertumbuhan 20% yoy.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pada basis kuartalan (QoQ), laba juga menunjukkan peningkatan signifikan, yakni Rp176 miliar, naik 69% dibandingkan Kuartal III 2023 dan 18% bila dibandingkan pada Kuartal III 2024."Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi mencatat pertumbuhan 11% secara yoy," tuturnya.
Menurut dia, pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020, mendukung transformasi digital perusahaan. Dia menyebutkan, selain Jakarta, kota-kota operasional seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sementara itu segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya meningkat 20,7% secara yoy.
Di kuartal III 2024, lanjut Adrianto, aktivitas bisnis Bluebird ditandai oleh ekspansi dan diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Layanan Bluebird, Goldenbird, dan Cititrans hadir di Balikpapan dan Samarinda seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perseroan juga melakukan diversifikasi bisnis pada layanan taksi yang menawarkan reservasi layanan sewa berbasis jam (hourly) untuk taksi. Selain itu, perseroan juga memperkuat identitas sebagai brand Ikonik Indonesia melalui kampanye TrueBlue dan TrueBlue-Sky.
Kampanye ini berisikan komitmen dan fokus Bluebird pada layanan sesuai Standar Nyaman Indonesia (SNI) dan mendukung keberlanjutan. Bluebird secara konsisten memberikan update fitur aplikasi MyBluebird, dimana pelanggan dapat melihat kontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon.
Dia menambahkan, sebagai pionir mobilitas berkelanjutan, sejak 2018 Bluebird berhasil mengurangi lebih dari 188.000 ton emisi karbon hingga kuartal ketiga 2024. Komitmen Bluebird lebih dari penerapan armada ramah lingkungan, Perseroan membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan untuk mendukung operasional lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan berbasis EV dan CNG.
Hasil ini juga membawa saham perseroan masuk ke indeks ESGQ 45 IDX KEHATI dan ESG SL IDX KEHATI, indeks saham berbasis ESG sejak Juni 2024.“Pencapaian yang kami raih menunjukkan konsistensi Bluebird dalam menjaga pertumbuhan bisnis. Dengan fokus pada inovasi layanan dan ekspansi yang relevan dengan kebutuhan konsumen," kata Adrianto.(bani)
Adanya dugaan kecurangan dalam perdagangan batubara yang dipasok perusahaan dari Indonesia, PT Sumber Global Energy, Tbk, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan…
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi capaian kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Menurutnya, serapan anggaran Perpusnas baik…
NERACA Jakarta – Kuartal tiga 2024, emiten makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) torehkan kinerja negatif. Dimana…
Adanya dugaan kecurangan dalam perdagangan batubara yang dipasok perusahaan dari Indonesia, PT Sumber Global Energy, Tbk, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan…
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi capaian kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Menurutnya, serapan anggaran Perpusnas baik…
NERACA Jakarta – Kuartal tiga 2024, emiten makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) torehkan kinerja negatif. Dimana…