NERACA
Jakarta – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mengargetkan pendapatan tahun 2025 tumbuh 50%. Dimana untuk memenuhi target tersebut, emiten produsen Fox Logger atau GPS tracker ini akan fokus melakukan inovasi produk. Selain itu, perseroan juga menyiapkan sejumlah strategi seperti peningkatan kualitas dan peningkatan pelayanan.
Selain itu, perseroan juga akan terus memasarkan produk melalui platform-platform digital.“Kami juga memperkuat program-program AI yang kami buat sehingga membuat konsumen jadi lebih lengket. Jadi lebih senang karena merasakan banyak hal-hal canggih yang kami miliki,”kata Direktur Utama PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, Alamsyah Cheung di Jakarta, kemarin.
Saat ini, IOTF juga menyatakan masih akan fokus melakukan inovasi dalam produk seperti produk anyar dari IOTF yaitu GPS Locator yang berbentuk kartu dan seukuran kartu ATM. Keunggulan dari produk ini meliputi tidak diperlukannya listrik dan baterai untuk mengaktifkan produk tersebut, sehingga praktis dan efisien untuk digunakan dan mudah diletakkan dimanapun.
Selain itu, produk yang dibanderol Rp 299 ribu ini juga telah bekerja sama dengan license Apple sehingga dapat disambungkan dengan aplikasi bawaan iPhone untuk mencari barang yaitu FindMy.“Ini adalah market yang memang secara segmen ekonominya juga lebih baik. Harapannya nanti dari pintu masuk produk ini bisa laku produk-produk kami yang lain, Pak. Selain itu, pada tahun 2025 kami akan fokus di produk Dashcam,” lanjutnya.
Dari sisi keuangan, IOTF berhasil mencatatkan perbaikan kinerja yaitu laba bersih hingga kuartal III-2024 yang tercatat sebesar Rp 403 juta atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 309 juta. Namun, pendapatan mengalami penurunan menjadi Rp 45,81 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52,37 miliar.“Namun kita yakin masih bisa mendekati capaian pendapatan pada 2023 hingga Desember nanti,” pungkasnya.
Kemudian, pada tahun ini, seiring dengan visi PT Sumber Sinergi Makmur Tbk untuk menjadi perusahaan unggulan di Indonesia untuk kategori Fleet Management dalam hal produk dan jasa, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk juga telah memperluas layanan ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung rencana pemerintah.
Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal tahun 2023 dengan melepas saham ke publik sebanyak 1,1 miliar lembar saham atau setara 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran umum senilai Rp100 per saham. Perseroan berhasil meraih dana segar senilai Rp110 miliar yang rencananya akan digunakan untuk pengembangan perusahaan ke depan.
Terkait penggunaan dana hasil IPO, seluruhnya digunakan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sekitar 150.000 unit, ET200 sekitar 120.000 unit, OBD sekitar 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, serta WETRACKLITE sekitar 22.500 unit.
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…