Targetkan Penjualan Tumbuh 10% - Sido Muncul Perluas Pasar Ekspor Ke Vietnam

NERACA

Jakarta – Penuhi target penjualan dan laba bersih tahun ini tumbuh 10%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berencana menggarap pasar ke negara ekspor baru diantaranya Vietnam. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam penjelasnnya kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin.

Selain memperluas negara tujuan ekspor, SIDO akan mendorong produk-produk barunya masuk pasar ekspor salah satunya permen. Perseroan juga akan terus memperkuat kesadaran dan distribusi produk, terutama ke di beberapa negara fokus ekspor.

Sepanjang semester I-2024, penjualan ekpor memberikan kontribusi sebesar 8% dari total penjualan SIDO, angka tadi konsisiten meningkat dari sebesar 5,8% pada tahun 2023, dan sebesar 3,9% di tahun 2022. Sedangkan tahun 2021 sebesar 3,6%. Adapun Tolak Angin dan minuman berenergi Kukubima memberikan kontribusi dominan pada penjualan ekpor SIDO.

Sementara untuk pasar domestik, SIDO berupaya meningkatkan kualitas saluran distribusi (outlet),  meningkatkan dan memperluas penetrasi produk baru, seperti Tolak Angin untuk Batuk, Esemag, Alang Sari Cool RTD, serta langkah penguatan media sosial untuk mendukung kesadaran produk dan merek. Kemeudian dari sisi pengelolaan beban perseroan memantau efektivitas belanja Iklan dan promosi untuk meningkatkan kinerja penjualan, serta meningkatkan produktivitas karyawan dan mengurangi rasio beban tetap.

Untuk mendukung target pertumbuhan kinerja tahun ini, SIDO menganggarkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Dari jumlah tersebut perseroan telah menggunakan dana capex sebesar Rp 27 miliar sepanjang semester I-2024. Di paruh pertama 2024, SIDO mencatat penjualan sebesar Rp 1,89 triliun, tumbuh 14,7% secara year on year (yoy) dari Rp 1,65 triliun di priode yang sama tahun lalu.

Kontribusi penjualan didominasi oleh produk herbal dan suplemen sebesar Rp 1,14 triliun,naik 11% yoy, kemudian divisi makanan dan minuman Rp 717 miliar naik 20% yoy dan farmasi sebesar Rp 66 miliar naik 20% yoy. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 608 miliar di semester I-2024, naik 36% yoy dari Rp 448 miliar di semester I-2024. Margin laba bersih tercatat naik 32% dari angka 27% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Blue Bird Catat 13 Ribu Barang Tertinggal Kembali Ke Pelanggan

Menjaga pertumbuhan bisnisnya, selain melakukan inovasi yaitu menjaga kualitas layanan kepada konsumen. Langkah inilah yang terus dilakukan PT Bue Bird…

Investasikan Dana Rp70 Miliar - SCNP Relokasi Pabrik Baru di Cikande Banten

Mengantongi dana segar pasca melepas saham anak usaha PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) kepada Xinbao Electrical Appliances Holding Co Ltd…

Pemangkasan Suku Bunga - Kinerja Obligasi Diproyeksikan Bakal Moncer

NERACA  Jakarta – Tren pasar obligasi kedepan akan terus tumbuh seiring berbagai sentimen positif dan salah satunya proyeksi Bank Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Blue Bird Catat 13 Ribu Barang Tertinggal Kembali Ke Pelanggan

Menjaga pertumbuhan bisnisnya, selain melakukan inovasi yaitu menjaga kualitas layanan kepada konsumen. Langkah inilah yang terus dilakukan PT Bue Bird…

Investasikan Dana Rp70 Miliar - SCNP Relokasi Pabrik Baru di Cikande Banten

Mengantongi dana segar pasca melepas saham anak usaha PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) kepada Xinbao Electrical Appliances Holding Co Ltd…

Pemangkasan Suku Bunga - Kinerja Obligasi Diproyeksikan Bakal Moncer

NERACA  Jakarta – Tren pasar obligasi kedepan akan terus tumbuh seiring berbagai sentimen positif dan salah satunya proyeksi Bank Indonesia…