Sisakan Dana Rp9,8 Triliun - OJK Tegur Bukalapak Soal Realisasi Dana IPO

NERACA

Jakarta – Masih gemuknya dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang belum digunakan menuai teguran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana lembaga otoritas ini memperingatkan BUKA untuk segera menggunakan dana IPO yang masih tersisa sesuai dengan rencana di prospektus.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi merespons bahwa OJK telah mengirimkan beberapa kali surat kepada manajemen BUKA untuk segera menggunakan dana hasil IPO tersebut.“Perseroan menyampaikan bahwa seluruh dana akan direalisasikan sesuai dengan rencana yang telah dimuat dalam prospectus IPO saham, yaitu selambat-lambatnya pada 31 Desember 2025,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, BUKA masih menyisakan dana hasil IPO sebesar Rp9,8 triliun yang ditempatkan dalam bentuk surat utang dan deposito. Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021 sebelumnya telah memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp 21,9 triliun. Dalam prospektus diungkapkan bahwa semua dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebanyak 66% dan sisanya untuk modal kerja entitas anak.

Kemudian berdasarkan RUPSLB BUKA pada 23 Desember 2021 disetujui perubahan rencana penggunaan dana menjadi 33% untuk modal kerja BUKA, 34% digunakan modal kerja entitas anak dan 33% digunakan untuk pertumbuhan usaha BUKA dan/atau entitas anak (baik yang saat ini sudah ada atau yang akan ada). Per 30 Juni 2024, terdapat sisa dana sebagai, sisa dana yang belum digunakan sebesar sekitar Rp 9,8 triliun, penempatan dana yang belum direalisasikan tersebut sekitar Rp 900 miliar pada deposito dan giro, sisanya sekitar Rp 8,9 triliun ditempatkan pada obligasi pemerintah.

Semester pertama 2024, BUKA membukukan pendapatan tumbuh 6% menjadi Rp 1,24 triliun dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp1,18 triliun.“Meski kuartal kedua ini relatif lebih statis, kami puas dengan kinerja kami di paruh pertama tahun ini. Adanya kenaikan margin kontribusi per kuartal sebesar 30% dan take rate yang kuat telah melampaui 3% secara rata-rata untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang menggembirakan,” kata Teddy Oetomo, Presiden Bukalapak.

Disebutkan, dibalik pertumbuhan pendapatan secara rinci divisi marketplace memberikan pertumbuhan yang sangat baik sebesar 26% selama kuartal tersebut. Pertumbuhan ini didorong oleh keberhasilan berkelanjutan pada divisi gaming. Divisi Online to Offline (O2O) mengalami pertumbuhan 17% pada paruh pertama tahun 2024 apabila dibandingkan untuk periode tahun-ke-tahun, yang didorong oleh peningkatan ragam produk dan layanan yang lebih luas untuk para Mitra.

Kemudian 73% dari TPV kuartal kedua 2024 perusahaan berasal dari luar wilayah tier satu Indonesia, di mana perseroan terus melihat pertumbuhan yang kuat dalam penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi di kalangan toko ritel mikro offline. “Bisnis O2O mewakili 50% dari pendapatan grup BUKA di paruh pertama 2024,”ujar Teddy.

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…