Bangun Karya Kontrak Baru Rp24,65 Miliar

NERACA

Jakarta – Di paruh kedua tahun ini, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) meraih kontrak baru senilai Rp24,659 miliar dari PT Elson Bernardi, perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan yang memproduksi makanan cepat saji (frozen food) serta bumbu masak dan saos pada 9 September 2024.

Dharmo Budiono, Direktur Utama KRYA dalam siaran pers di Jakarta, kemarin mengatakan, kontrak tersebut meliputi pengerjaan pembangunan gudang dan kantor milik PT Elson Bernardi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.”Kontrak KRYA itu mencakup berbagai item pekerjaan penting, termasuk pekerjaan persiapan, pembangunan gudang produksi, utility, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), boiler, compressed natural gas (CNG), tandon air bersih, resapan, serta mechanical, electrical, and plumbing (MEP),”ujarnya.

Dharmo memastikan, pembangunan pabrik dan kantor ini akan dilakukan dengan standar kualitas yang tinggi, guna memastikan fasilitas yang dibangun dapat berfungsi optimal sesuai dengan kebutuhan PT Elson Bernardi. Disebutkan, proyek ini diperkirakan dapat rampung dalam waktu 6 bulan.

Pembangunan gudang dan kantor ini, lanjutnya, tidak hanya akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional PT Elson Bernardi, tetapi diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian ldi Kendal, dengan membuka lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan ekonomi di d sekitar proyek. Di semester pertama 2024, KRYA membukukan pendapatan Rp115,93 miliar atau melonjak 129,39% dari Rp50,54 miliar pada periode sama 2023.

Emiten beraset Rp195,89 miliar per Juni 2024 itu mencatat laba Rp1,04 miliar pada semester I 2024. Di periode yang sama 2023, perseroan menderita rugi Rp11,47 miliar. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kontrak senilai Rp227 miliar. Jumlah ini mencakup target kontrak baru sebesar Rp125 miliar dan Carry Over Project dari 2023 sebesar Rp185 miliar.

Untuk mencapai target pendapatan tahun 2024, KRYA berpartisipasi dalam tender proyek yang diselenggarakan oleh Pemerintah, BUMN, dan sektor swasta. Perusahaan berusaha mengikuti tender proyek untuk mencapai target kontrak yang ditetapkan.

Guna menghadapi ketidakpastian pasar, manajemen KRYA menerapkan anggaran yang konservatif dan fokus pada menjaga likuiditas, untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Mereka juga melakukan efisiensi untuk menghemat pengeluaran capital expenditure (capex). Untuk tahun 2024, capex dianggarkan sekitar 0,5% dari omset, terutama untuk perawatan mesin dan peralatan pendukung kerja.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…