Pemangkasan Suku Bunga - Kinerja Obligasi Diproyeksikan Bakal Moncer

NERACA 

Jakarta – Tren pasar obligasi kedepan akan terus tumbuh seiring berbagai sentimen positif dan salah satunya proyeksi Bank Indonesia yang akan memangkas suku bunga acuan hingga sekitar 100 basis point’s (bps) sampai akhir 2025.“Ke depannya, konsensus pasar memperkirakan BI akan bergerak lebih konservatif dibanding The Fed,”kata Portfolio Manager, Fixed Income MAMI Laras Febriany dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunga sebanyak 200 bps pada periode sama. Dalam rapat BI bulan Agustus 2024 ditegaskan bahwa fokus kebijakan di kuartal III-2024 adalah memperkuat stabilitas rupiah. Sementara, pemangkasan suku bunga baru berpotensi terjadi di kuartal keempat.“Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa BI belum akan bergerak di bulan September ini, alias menantikan pergerakan The Fed,” sambung Laras.

BI memandang, lebih baik bersikap prudent karena stabilitas rupiah berdampak positif bagi ekonomi, dengan menjaga stabilitas harga melalui pengurangan inflasi impor. Stabilitas rupiah juga dijaga dengan cara mendukung sektor manufaktur padat karya yang memiliki porsi impor bahan baku tinggi, dan menjaga stabilitas pasar finansial dengan menarik arus dana ke pasar domestik.

Menurutnya, penurunan suku bunga BI berpengaruh positif pada kinerja obligasi di Indonesia. Dimana skenario pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia, berbeda secara historis. Di AS, skenario penyebab suku bunga dipangkas adalah bila inflasi sudah terkendali, atau merespon kondisi negatif di ekonomi yang membutuhkan dukungan kebijakan moneter seperti kondisi resesi atau krisis.

Sedangkan di Indonesia, pemangkasan suku bunga BI merupakan sinyal bahwa makroekonomi domestik dalam kondisi yang kondusif. “Biasanya inflasi terkendali, atau Rupiah stabil. Maka dari itu pasar cenderung positif pada periode pemangkasan suku bunga BI,” tegas Laras.

Kalau dilihat secara historis pada periode 2011-2020 terdapat empat kali siklus pemangkasan suku bunga, di mana pasar obligasi secara rata-rata mencatatkan kinerja positif. Laras menyebutkan, obligasi menawarkan potensi capital gain dan elemen stabilitas bagi portfolio investor. Kelas aset obligasi secara historis mencatat kinerja baik dalam periode pemangkasan suku bunga, sehingga dapat menjadi opsi bagi investor untuk mendapatkan potensi capital gain memasuki periode pemangkasan suku bunga global.

Di sisi lain, pasar tidak bergerak dalam garis lurus, melainkan selalu ada dinamika. Oleh karena itu karakter obligasi yang defensif dinilai memberikan elemen stabilitas untuk menjaga keseimbangan portofolio investor.“Reksa dana obligasi dapat menjadi opsi bagi investor untuk menangkap potensi di pasar obligasi,”kata Laras.

Dengan reksa dana obligasi, investor dapat memiliki eksposur obligasi yang terdiversifikasi di berbagai tenor dan jenis obligasi. Terdapat pula pengelolaan secara aktif yang dilakukan manajer investasi untuk menyesuaikan strategi portofolio dengan kondisi terkini.“Di MAMI pengelolaan reksa dana obligasi dilakukan secara aktif dengan fokus pada manajemen durasi serta pemilihan efek. Kami juga mencermati likuiditas dan volatilitas untuk memastikan pengelolaan investasi memberikan hasil optimal dengan risiko yang terkendali,”ujar Laras.

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…