NERACA
Jakarta - Tokocrypto, pedagang aset kripto terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi finansial dan pengetahuan tentang investasi, serta memperkenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat. Dalam upaya mewujudkan misi ini, Tokocrypto telah meluncurkan program inovatif untuk edukasi dan literasi keuangan di provinsi Jawa Barat, khususnya di kota Bandung.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan di Jawa Barat mencapai lebih dari 56% pada tahun 2022, sedangkan rata-rata nasional sekitar 50%. Sementara tingkat inklusi keuangan di Jawa Barat mencapai 86%, melebihi rata-rata nasional yang hanya sekitar 80%. Tingkat literasi keuangan yang relatif baik ini menjadi fokus utama Tokocrypto untuk terus ditingkatkan.
"Kami yakin bahwa investasi kripto dan teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah cara masyarakat memandang keuangan. Oleh karena itu, sebagai #ExchangeIndonesia, Tokocrypto berkomitmen untuk memberikan edukasi dan literasi yang diperlukan kepada masyarakat di Jawa Barat, serta di kota-kota lainnya," kata Wan Iqbal, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.
"Kami ingin membantu mereka memahami manfaat teknologi ini dan bagaimana cara berinvestasi dengan bijak. Di era digital saat ini, penting bagi masyarakat untuk terus beradaptasi dengan perkembangan terbaru, dan kripto serta blockchain menjadi bagian integral dari revolusi tersebut," tambahnya.
Untuk mendekatkan pengetahuan tentang kripto dan teknologi blockchain, Tokocrypto telah melaksanakan dua acara besar di kota Bandung, Jawa Barat, yaitu OBRAS (Obrolan Komunitas) dan Web3 On Campus. Sejak Januari 2023, OBRAS dan Web3 On Campus telah mengunjungi 27 kota dan mencapai 25.000 peserta.
Saat ini, sekitar 20% dari total 3,5 juta pengguna aktif Tokocrypto berasal dari Jawa Barat, yang menunjukkan minat yang signifikan dari masyarakat setempat dalam aset kripto. Program literasi dan edukasi investasi kripto yang diadakan oleh Tokocrypto mencakup berbagai topik, termasuk investasi kripto, teknologi blockchain, konsep Web3, dan Non-Fungible Tokens (NFT).
Pada tanggal 17 November 2023, Tokocrypto #ExchangeIndonesia mengadakan acara OBRAS berkolaborasi dengan komunitas StandupIndo Bandung. Selain itu, Tokocrypto juga menggelar Web3 On Campus bersama IDNFT di Telkom University, yang menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidangnya, antara lain, Wan Iqbal, CMO Tokocrypto; Setia Adhi, NFT Kreator; Bobby Putra, Head Community Karafuru NFT.
Acara Web3 On Campus adalah inisiatif khusus yang difokuskan pada mahasiswa dan kalangan akademis. Tujuan utama Web3 On Campus adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi web3, NFT, dan peran kripto dalam mengubah lanskap digital di masa depan.
"Melalui berbagai program edukasi, workshop, dan seminar, Tokocrypto akan terus berupaya untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan antara konsep kripto dan masyarakat umum. Kami berharap, dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang lebih informasional dan meraih manfaat maksimal dari teknologi ini," ungkap Iqbal.
NERACA Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbaharui petunjuk pelaksanaan (juklak) tentang pertukaran data dan/atau…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini belum terdapat permohonan tertulis kepada OJK…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pencabutan izin usaha sebanyak 20 BPR/S sepanjang 2024 dilakukan untuk menjaga…
NERACA Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbaharui petunjuk pelaksanaan (juklak) tentang pertukaran data dan/atau…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini belum terdapat permohonan tertulis kepada OJK…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pencabutan izin usaha sebanyak 20 BPR/S sepanjang 2024 dilakukan untuk menjaga…