NERACA
Jakarta -Bangun hotel keempat di rest area heritage KM 260B Banjaratma-Brebes, emiten perhotelan PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) menggandeng kerjasama dengan PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya. Direktur Puri Sentul Permai, Aan Rohanah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pembangunan hotel tersebut ditargetkan beroperasi kuartal II/2024 dan rencana perluasan jaringan hotel rest area kali ini bekerja sama dengan entitas langsung PTPP yaitu PT PP Sinergi Banjaratma sebagai pengelola Rest Area Heritage KM 260B yang merupakan salah satu rest area dengan lokasi strategis di salah satu jalur utama jalan tol Indonesia. “Dengan traffic Rest Area Heritage KM 260B yang sangat baik, menjadikan rest area ini sangat strategis untuk keberadaan hotel di rest area,”ujarnya.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan, nantinya hotel akan dilengkapi dengan fasilitas executive lounge yang mempunyai fasilitas buffet dengan sajian makanan-makanan khas daerah sekitar. Selain itu, akan ada fasilitas kolam renang yang dapat digunakan oleh para pengunjung rest area maupun warga sekitar. KDTN akan melakukan kolaborasi dengan UMKM sekitar melalui PT PP Sinergi Banjaratma untuk penyediaan menu-menu di area lounge. KDTN juga berkomitmen untuk membantu membina para UMKM yang berada di rest area KM 260B Heritage ini.
Direktur Utama PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda mengatakan, pihaknya memiliki lahan 14.300 meter dengan pembagian 8.600 meter untuk hotel dan fasilitas, serta 5.600 meter untuk area parkir, nantinya hotel ini akan mengakomodir 27 kamar yang disewakan. Hotel baru ini juga dilengkapi dengan executive lounge untuk 150 kursi, dan kolam renang.“Jadi kami kerja samanya sharing revenue,” jelas Dina.
Pada pengembangan hotel di rest area, KDTN melakukan kerja sama dengan Swiss-Belhotel International untuk mengelola dan mengoperasikan hotel, dan melakukan rebranding nama hotel menjadi SwissBelexpress Rest Area. “Dengan nama besar dan pengalaman Swiss-Belhotel, perseroan meyakini hal ini akan menambah awareness masyarakat terhadap keberadaan hotel di rest area, dan terhadap pentingnya beristirahat saat lelah berkendara, sekaligus mampu meningkatkan okupansi hotel kedepan,” kata Aan.
Dirinya menambahkan bahwa dengan melakukan rebranding nama hotel pada 5 Juni 2023 lalu menjadi Swiss-Belexpress membawa banyak dampak positif yang di antaranya pertumbuhan okupansi yang naik sampai dengan 20% setelah rebranding, di sisi lain masyarakat juga mulai banyak mengetahui tentang keberadaan hotel di rest area.
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…