Dorong pertumbuhan penjualan alat kesehatan NIVA (Non-Invasive Vascular Analyzer), detektor dini penyakit kardiovaskular, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) melalui salah satu anak usahanya PT Selaras Medika Digital Indonesia (SMDI) menandatangani perjanjian kerja sama distribusi alkes dalam negeri (AKD) bersama PT Sinergi Utama Sejahtera (Sinergi). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama SCNP, Freddy Nursalim mengatakan, kemitraan strategis antara Selaras dan Sinergi dalam alkes diharapkan berdampak konstruktif dan kontributif dalam beberapa hal strategis,”’Kerjasama dengan Sinergi karena memiliki memiliki pengalaman serta memiliki akses yang luas dan kuat, tentunya dapat membantu produsen dalam memperluas jangkauan publik terhadap manfaat dari perangkat medis yang diproduksi Selaras serta dalam upaya mengatasi segala tantangan industri alkes domestik,”ujarnya.
Dimana salah satu objek perjanjian kerja sama antara Selaras dan Sinergi adalah distribusi alkes NIVA yang merupakan mahakarya novelty dari STEI-ITB yang telah mengalami penyempurnaan hingga memenuhi standar industri dan telah masuk tahap produksi massal hingga komersialisasi di pasar alkes nasional. NIVA, kata Freddy memiliki proposisi nilai medis yang lebih superior dibandingkan dengan alkes impor sejenis. NIVA merupakan alkes dalam negeri yang mampu mengukur dan menampilkan 15 parameter kondisi kardiovaskular seseorang, secara non-invasive dan painless, dimana secara umum alkes yang kini tersedia di pasar hanya mampu menampilkan sejumlah 4-6 parameter kondisi kardiovaskular saja, selain harganya pun jauh lebih mahal karena import content.
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…