NERACA
Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lewat Direktur Pelindungan Kebudayaan mengumumkan Tentang Hasil Seleksi Usulan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke UNESCO pada 7 April 2022 menyebutkan bahwa Budaya Sehat Jamu bersama dengan beberapa nominasi lain (Tenun, Tempe dan Reog Ponorogo) telah diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dari Indonesia.
Namun dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pandemi yang tengah dialami dunia saat ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan kesempatan kepada Budaya Sehat Jamu untuk diajukan pada tahun 2022.
Peneliti dan Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu Erwin J Skripsiadi menjelaskan bahwa pengajuan nominasi budaya sehat jamu telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Proses riset dilakukan oleh tim riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan budaya sehat Jamu, di bawah bimbingan konsultan ahli Gaura Mancacaritadipura, sejak bulan Juni 2021.
“Riset melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu, mulai dari para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu yang ada di 4 provinsi di Indonesia. Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta,” Jelas Erwin, seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu (13/4).
Seperti halnya budaya Indonesia yang lain, jamu adalah warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Budaya Sehat jamu adalah suatu praktek menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Jamu adalah buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara.
Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02 Nominasi Budaya Sehat Jamu, Gaura Mancacaritadipura mengatakan bahwa pengajuan jamu sebagai warisan budaya tak benda dunia ke UNESCO akan membuat budaya sehat jamu semakin dikenal di ranah internasional. “Semoga budaya sehat jamu yang telah menjadi kearifan lokal sejak zaman nenek moyang kita turut memberikan sumbangsih untuk ‘menyehatkan dunia’ yang saat ini sedang sakit. Ini saatnya Jamu menjamu Dunia,” ujar Gaura.
Atas kepercayaan ini, seluruh pelaku budaya sehat jamu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nadhiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Hilmar Faried, Dirjen Kebudayaan, Ibu Irini Dewi Wanti, Direktur Pelindungan Kebudayaan, dan seluruh jajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan kesempatan jamu untuk menyusun dan menominasikan Budaya Sehat Jamu ke UNESCO pada tahun 2022.
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai…
NERACA Jakarta – Pemerintah meraup dana senilai Rp8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)…
NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan upaya Indonesia dalam mengantisipasi pergeseran geoekonomi pada Annual International Forum…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai…
NERACA Jakarta – Pemerintah meraup dana senilai Rp8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)…
NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan upaya Indonesia dalam mengantisipasi pergeseran geoekonomi pada Annual International Forum…