Kisah Sukses Nasabah PNM, dari Modal Rp2 Juta, Bebek Joss MPR Tembus Pasar Ekspor

NERACA

Jakarta  - Kehadiran PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

Program ini menyentuh segmen ultra mikro dengan tujuan mendukung dan memberdayakan perempuan prasejahtera yang baru memulai atau mengembangkan usahanya.

Lewat program Mekaar, PNM memberikan akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas hingga membantu pemasaran produk para nasabah.

Salah satu yang merasakan manfaat dari program PNM Mekaar adalah Hosnia, pemilik usaha kuliner Bebek Joss MPR (Madura Punya Rasa).

Bergabung sejak 2017, awalnya Hosnia mendapat pinjaman untuk modal usaha dari PNM sebesar Rp2 juta. Dengan modal tersebut, Hosnia menyewa warung untuk membuka usaha bebek Madura.

Setelah usahanya mulai berkembang dan berhasil menyelesaikan pinjaman tersebut dengan lancar, Hosnia kembali meminjam Rp3 juta, lalu Rp4 juta, hingga Rp9 juta di tahap selanjutnya.

"Sampai saya naik langsung dari Rp4 juta ke Rp9 juta, karena kan tergantung dari usaha juga," tutur Hosnia di Kantor PNM, Jakarta, baru-baru ini.

Dengan ketekunan dan kerja keras serta pendampingan dari PNM, usaha Bebek Joss MPR Hosnia makin berkembang, dan pinjaman Rp9 juta pun diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.

Alhasil, Hosnia 'naik kelas' dan mendapat layanan pembiayaan lanjutan dari PNM lewat ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang berlaku untuk nasabah perorangan maupun bidang usaha. 

"Nah dari Rp9 juta saya langsung ditarik ke program PNM namanya UlaMM Pantas. Nasabah yang bagus pembayarannya bisa langsung ditarik ke program UlaMM Pantas". 

"Di program ini kita udah keluar dari program mingguan, kita udah perorangan pembayaran bulanan, yang tadinya bayar mingguan menjadi bulanan," ungkap Hosnia.

Selain mendapat modal dan pendampingan, Hosnia juga mengaku dibantu PNM dalam memasarkan produknya melalui platform digital bernama PaDi (Pasar Digital) UMKM.

"Yang tadinya saya jualan bebek harus sewa warung, sekarang saya sudah tidak sewa warung. Karena dari PNM itu programnya e-commerce tersendiri, namanya PaDi UMKM, di mana PaDi UMKM ini menjual produk-produk punya nasabah, dibantu juga pembiayaan dan pengirimannya," bebernya.

Tak hanya itu, Hosnia mengaku bahwa salah satu program PNM yang membawa dampak besar bagi perkembangan usahanya adalah Bakool (Buka Toko Online).

"Kalau untuk program PNM yang punya impact besar untuk usaha saya, itu programnya Bakool. Ini adalah wadah, naungan bagi vendor-vendor catering untuk menjual produk kita. Misalnya kalau ada event apa, kita bisa menyuplai makanan lewat Bakool ini," terangnya.

Lebih lanjut, Hosnia juga menyinggung soal program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM yang memberikan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha termasuk dirinya sehingga bisa sukses seperti sekarang.

"Jadi PNM ini bukan hanya memberikan pembiayaan untuk nasabah, tapi juga dibantu pengembangan dan didampingi. 

Ada program namanya PKU, itu pendampingan dari PNM kepada setiap nasabah tiap sebulan sekali," ucap dia.

"Nanti kita ditanya 'Ibu kendalanya apa dalam mengembangkan usaha?', nanti 

ditawarkan solusi. Jadi memang kita benar-benar didampingi untuk mengembangkan usaha kita. Kita lebih dikasih pengetahuan dan solusi," jelas Hosnia.

Berkat bantuan PNM, Bebek Joss MPR milik Hosnia kini berkembang pesat dan dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan dijual hingga ke Yaman. Setiap bulannya, Hosnia memproduksi 100 paket Bebek Joss MPR untuk dikirim ke Yaman. 

"Saya mengirim 100 pack setiap bulannya ke Yaman. Kalau dikirim ke Yaman itu 4-5 hari sampai. Sementara bebek olahan saya bertahan di suhu ruang sekitar 7-11 hari," bebernya.

"Saya packaging sendiri. Jadi bebek yang sudah saya goreng dimasukkan ke plastik vakum. Kita vakum dulu, baru dilapisi aluminium foil dan kita press lagi, jadi aman di perjalanan. Itu tidak mengubah rasa," pungkas Hosnia. (Mohar)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tempo Scan Kembali Wujudkan Mudik Gratis dengan Tema "Sepenuh Hati Untuk Indonesia Maju" Bagi Ribuan Karyawan Mitra Usaha di Tahun 2025

NERACA Jakarta - Mudik merupakan momen yang selalu dinantikan setiap tahun menjelang Hari Raya. Mudik bukan hanya suatu perjalanan pulang…

Waspadai Potensi Intervensi Asing dalam Demo Menolak UU TNI

  NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…

Distan Banten Minta Petani Laksanakan Percepatan Tanam

NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tempo Scan Kembali Wujudkan Mudik Gratis dengan Tema "Sepenuh Hati Untuk Indonesia Maju" Bagi Ribuan Karyawan Mitra Usaha di Tahun 2025

NERACA Jakarta - Mudik merupakan momen yang selalu dinantikan setiap tahun menjelang Hari Raya. Mudik bukan hanya suatu perjalanan pulang…

Waspadai Potensi Intervensi Asing dalam Demo Menolak UU TNI

  NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…

Distan Banten Minta Petani Laksanakan Percepatan Tanam

NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…