NERACA
Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, kembali melakukan monitoring harga dan ketersedian Bahan Pokok Penting (Bapokting) jelang Idul Fitri 1446 H di Pasar Pelita dan sejumlah Pasar Modern, Selasa (25/3).
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengungkapkan, hasil pemantauannya baik ke Pasar Tradisional maupun Modern, secara umum tidak ada kenaikan harga yang signifikan, hanya ada beberapa komoditas yang terpantau naik. Seperti, cabai dan bawang merah, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan. Sedangkan untuk komoditas seperti daging ayam, minyak goreng, daging sapi, dan gula, baik harga maupun pasokan berada dalam kondisi normal.
"Pada umumnya, tidak ada kenaikan harga secara signifikan, hanya naik sekitar 10% dan itu cuma cabai, bawang merah dan bawang putih," ujar Ayep.
Di sisi lain, Ayep mengungkapkan, untuk harga minyak goreng ada tidak merk yang terpantau. Dari tiga merk itu, satu merk isinya tidak sesuai dengan yang tertera dalam kemasan."Tadi on the spot saya beli dan cek langsung tiga merk minyak goreng, dua merk harganya Rp20 ribu per liter, ukurannya pun sesuai 1 liter," ucap Ayep Zaki.
Sedangkan satu merk lain, tambah Ayep, yakni Minyak Kita harga HET Rp15. 500 per liter, namun di lapangan harga ecerannya ternyata Rp17.500 per liter dan sangat mengejutkan isinya kurang dari 1 liter."Jadi dilakukan pengecekan atau mengukur dengan timbangan, minyakita sinya hanya 900 ml atau 0,9 liter. Itu temukan di lapangan dan semua menyaksikan," tandasnya.
Ayep menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, akan intens ataupun rutin memantau stabilitas harga dan pasokan bahan pokok penting menjelang lebaran nanti."Alhamdulillah, hingga hari ini baik ketersediaan dan stok bahan pokok penting masih tergolong aman," katanya.
Di sela-sela kunjunganya, Ayep juga meninjau Jalan Harun Kabir yang ditemukan banyak Pasar tumpah. Ia mengatakan, jika Pemkot Sukabumi memberikan waktu hingga malam Idul Fitri. Setelah itu, pihaknya berencana membuat perwal untuk diselenggarakan pasar marema tahun depan.
"Tahun depan tidak ada kegiatan sendiri-sendiri, semua di bawah instruksi dari pemkot. Jadi dana sekecil apapun harus masuk ke PAD, yang nantinya akan dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat," akunya.
Terpisah, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M.Rifki, kepada Neraca mengungkapkan, kalau pihaknya akan lebih ekstra dalam melakukan pemantauan di lapangan. Terutama disaat menghadapi hari besar keagamaan, seperti idul Fitri.
"Kita akan intens dalam melakukan pengawasan menjelang lebaran. Terutama, melakukan pemantauan terhadap ketersediaan ]dan harga Bapokting. Termasuk, mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan pokok," bebernya, Selasa (25/3).
Sementara itu, hasil pemantauan yang dilakukan per 25 Maret 2025, empat komoditas alami penaikan harga, seperti, daging sapi dari Rp130 ribu menjadi Rp140 ribu per kg, bawang putih dari Rp44 ribu menjadi Rp48 ribu per kg, kentang semula Rp19 ribu menjadi Rp20 ribu per kg, bawang Bombay dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kg. Sedangkan, daging ayam masih dijual antara Rp35 ribu hingga Rp36 ribu per kg, dan telur ayam masih di angka Rp27 ribu per kg.
"Kami terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok kedepan," pungkas Rifki. Arya
NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…
NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…
NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar memperkuat…
NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…
NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…
NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar memperkuat…