NERACA
Tangerang - Pemkot Tangerang menginisiasi berbagai kebijakan seperti digitalisasi layanan investasi melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) hingga pemberian insentif bagi pelaku usaha untuk menjaga stabilitas ekonomi terkait perpindahan industri ke daerah lain.
"Program ini kita siapkan guna memperkuat iklim investasi di kota Tangerang dan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi karena dapat berdampak pada stabilitas ekonomi Kota Tangerang," kata Wakil Wali Kota Tangerang Maryono di Tangerang, Rabu (19/3).
Ia mengatakan Kota Tangerang memiliki posisi strategis sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Banten. Dengan berbagai tantangan yang ada, Pemkot terus mendorong kebijakan yang berfokus pada peningkatan daya saing, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.
"Kota Tangerang siap berkontribusi dalam mendukung visi pembangunan Provinsi Banten melalui RPJMD 2025-2029 dengan berbagai program strategis yang telah dan akan dilaksanakan," ujarnya.
Selain aspek ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi fokus utama yaitu peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan tenaga kerja.
"Program Beasiswa Tangerang Cerdas telah membantu ribuan pelajar dan mahasiswa, sementara berbagai program pelatihan kerja juga terus kami jalankan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, untuk memastikan tenaga kerja lokal memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Dalam sektor infrastruktur dan lingkungan, Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan.
"Kami terus melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui penerapan teknologi RDF di TPA Rawa Kucing. Selain itu, kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah," katanya.
Sebagai informasi, saat ini kondisi eksisting Provinsi Banten menunjukkan berbagai tantangan yang perlu segera diatasi dalam RPJMD 2025-2029.
Provinsi Banten menargetkan peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM) menjadi 0,64, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,90 persen, serta pengurangan tingkat pengangguran terbuka di kisaran 6,39 persen - 6,82 persen. Selain itu, persentase tingkat kemiskinan juga ditargetkan turun menjadi 2,90 persen - 3,42 persen.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi pembangunan yang komprehensif dan kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kota Tangerang yang siap memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ant
NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…
NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…
NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar memperkuat…
NERACA Jakarta – Gelombang demonstrasi yang menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) tengah menjadi perhatian publik. Di tengah…
NERACA Lebak - Dinas Pertanian Provinsi Banten meminta petani di daerah ini dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung program…
NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar memperkuat…