Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pemerintah melalui berbagai kementerian dan instansi terkait terus menggenjot perbaikan serta peningkatan infrastruktur jalan guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat. Berbagai langkah strategis telah dilakukan, mulai dari perbaikan jalan nasional, optimalisasi jalan tol, hingga koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai lebih dari 146 juta orang.
Adalah Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY menerapkan metode modern untuk memperbaiki jalan, termasuk penggunaan tambalan cepat mantap (TCM), metode Cold Milling Machine (CMM), serta pelapisan ulang hotmix. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya tahan jalan dan meminimalisir risiko kerusakan selama puncak arus mudik.
Selain menggunakan anggaran pemerintah, proyek perbaikan jalan juga mendapat dukungan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan di sekitar wilayah tersebut. Dengan kolaborasi ini, proses pemeliharaan jalan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, melakukan inspeksi langsung terhadap perbaikan jalan nasional di jalur Pantura Barat, Jawa Tengah, menegaskan bahwa perbaikan jalan di jalur Pantura ditargetkan selesai sebelum puncak arus mudik.
Dengan perbaikan ini, potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, sehingga pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman. Kementerian PU juga akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan kepolisian serta Dinas Perhubungan guna memastikan kesiapan jalur Pantura menjelang puncak arus mudik.
Tidak hanya jalan tol yang harus diperbaiki, tetapi juga jalan provinsi, jalan nasional, serta jalan kabupaten dan kota yang mengalami kerusakan. Infrastruktur yang buruk dapat menghambat mobilitas pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua.
Pemerintah juga mengantisipasi lonjakan pemudik dengan menyesuaikan jadwal libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret 2025. Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), arus mudik tahun ini diperkirakan akan mencapai 146,48 juta orang, dengan 23% pemudik menggunakan mobil pribadi. Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY diprediksi menjadi tujuan utama pemudik.
Sementara itu, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025, yang berlangsung selama 17 hari di wilayah Lampung hingga Bali mulai 23 Maret dan 14 hari di 28 Polda lainnya mulai 26 Maret.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah program diskon tarif tol di ruas Tangerang-Merak dan Cikampek-Palimanan, yang bertujuan untuk meringankan beban pemudik serta mengoptimalkan distribusi kendaraan. Astra Infra sendiri telah menjadi mitra Kementerian PU sejak tahun 2005, dengan kontribusi besar dalam pengelolaan tol Cikampek-Palimanan dan Tangerang-Merak.
Selain itu, Kementerian PU juga mempersiapkan ruas tol fungsional untuk mengurai kemacetan di jalan-jalan nasional. Pembukaan tol fungsional ini akan memberikan opsi jalur tambahan bagi pemudik, sehingga kepadatan lalu lintas dapat terdistribusi dengan lebih baik.
Menurut CEO Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, pihak perusahaan telah meningkatkan layanan arus mudik dengan menyiagakan lebih dari 1.300 petugas serta lebih dari 120 kendaraan layanan jalan tol, termasuk ambulans, kendaraan patroli, dan kendaraan derek. Selain itu, sebanyak 800 unit CCTV terintegrasi telah disiapkan untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur menjelang arus mudik Lebaran 2025. Perbaikan jalan nasional, optimalisasi jalan tol, serta koordinasi lintas sektor menjadi fokus utama untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Dengan prediksi lonjakan pemudik yang mencapai 146,48 juta orang, kesiapan infrastruktur menjadi kunci utama dalam mengantisipasi kepadatan lalu lintas serta mengurangi risiko kecelakaan.
Ekonomi kreatif semakin menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi. Sektor ini…
Aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang digelar baru-baru ini rentan disusupi provokator. Akibatnya aspirasi sejumlah pihak tersebut dapat…
Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan 18 Maret 2025, dengan…
Ekonomi kreatif semakin menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi. Sektor ini…
Aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang digelar baru-baru ini rentan disusupi provokator. Akibatnya aspirasi sejumlah pihak tersebut dapat…
Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan 18 Maret 2025, dengan…