Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan strategi untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di sektor ritel selama bulan Ramadhan. Strategi ini diharapkan dapat diterapkan oleh BAZNAS daerah di seluruh Indonesia.
Adapun strategi tersebut, mencakup pengadaan gerai dan event di mal serta perkantoran, optimalisasi kanal perbankan, keterlibatan retailer dan donasi produk, serta kampanye sosial media.
Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema "Pengumpulan Ritel di Bulan Ramadhan" yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (11/3/2025).
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Kepala Divisi Retail BAZNAS RI Arief Budiman, dan diikuti oleh amil BAZNAS seluruh Indonesia.
Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menilai strategi ini bisa menjadi acuan bagi BAZNAS daerah dalam meningkatkan pengumpulan ZIS di bulan Ramadhan. Ia menekankan, langkah-langkah yang diterapkan dapat diterapkan baik tahun ini maupun di masa mendatang.
“Kegiatan ini bisa jadi referensi bagi BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program retail. Jika tidak bisa diterapkan tahun ini, mungkin bisa dipertimbangkan untuk tahun depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan ekonomi masyarakat akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam kondisi ini, BAZNAS berperan sebagai penopang masyarakat yang menghadapi kesulitan finansial.
“Ekonomi masyarakat saat ini tidak secerah tahun-tahun sebelumnya karena banyak terjadi PHK. Oleh karena itu, kita harus siap menjadi tumpuan bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Dengan strategi tersebut, BAZNAS optimistis mampu mencapai target pengumpulan ZIS retail di bulan Ramadhan.
"Peningkatan layanan, diversifikasi kanal donasi, serta pendekatan berbasis komunitas diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk berbagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Retail BAZNAS RI, Arief Budiman menjelaskan, keberhasilan pengumpulan ditentukan oleh efektivitas komunikasi, pelayanan, kanal donasi, dan program yang dibuat. Semua aspek tersebut harus berjalan seimbang.
Ia menambahkan, pendekatan yang tepat bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berdonasi. Dengan semakin banyak orang berbagi pengalaman positif terkait donasi, efektivitas penggalangan dana juga ikut meningkat.
Tiga elemen utama dalam strategi pengumpulan ZIS ritel yang disoroti, diantaranya publikasi melalui media dan _endorsement_ figur publik (_Above The Line_/ATL), komunikasi langsung ke calon donatur (_Below The Line_/BTL), serta kemudahan akses donasi.
“Kami memastikan saluran donasi mudah diakses masyarakat. Semakin banyak opsi yang tersedia, semakin besar peluang mereka untuk menyalurkan ZIS,” jelasnya.
"Semakin banyak kanal pembayaran ZIS, akan semakin banyak muzaki yang menunaikan ZIS di BAZNAS sehingga pengumpulan bisa meningkat dan semakin banyak mustahik yang bisa dibantu BAZNAS, khususnya di bulan Ramadhan," ujar Arief.
Neraca, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun rupiah selama periode lebaran mulai…
President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) Vikram Sinha (kedua kanan) dan Director & Chief Technology…
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di ruas tol Tangerang-Merak, Kota Serang, Banten, Selasa (11/3/2025). Astra Infra Toll Road akan menerapkan…
Neraca, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun rupiah selama periode lebaran mulai…
President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) Vikram Sinha (kedua kanan) dan Director & Chief Technology…
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di ruas tol Tangerang-Merak, Kota Serang, Banten, Selasa (11/3/2025). Astra Infra Toll Road akan menerapkan…