NERACA
Subang – Angin berhembus di sepanjang bantaran Kali Sewo, Desa Compreng, Kabupaten Subang. Namun, bukan angin segar yang terhirup, melainkan bau tak sedap. Pemandangan sekeliling pun kurang elok. Di atas permukaan air yang kuning kecoklatan tertumpuk sampah mengapung. Lapis demi lapis sampah berwujud bekas kemasan produk plastik, botol, dan sisa-sisa gabus sintetis (styrofoam). Kali Sewo, yang dulunya merupakan sumber kehidupan bagi penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai, kini hampir tak dapat dikenali.
Di balik kondisi lingkungan yang menyedihkan, ada secercah harapan dan kepedulian. Kesadaran akan pentingnya menyelamatkan Kali Sewo menggerakkan Pertamina EP Subang Field untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Sekitar 1.000 peserta, yang datang dari beragam unsur masyakarat, mulai dari pelajar, warga, organisasi pemuda, TNI, hingga instansi pemerintah, bergotong royong membersihkan bantaran sungai, pada awal Februari lalu. Tujuannya tak lain untuk kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Para pemangku kepentingan turut berpartisipasi aktif, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Perum Jasa Tirta II Wilayah III, dan forum koordinasi pimpinan tingkat kecamatan. Tak hanya itu, aksi ini juga diikuti oleh organisasi kepemudaan dan komunitas lingkungan.
Setiap satu sampah yang diangkat, datang gelombang sampah baru. Tak habis-habisnya. Para pejuang sampah terus bekerja. Tak mempedulikan badan yang basah terendam dan wajah yang berkeringat, tangan-tangan mereka terus memilah dan membersihkan. Sampah yang terangkat dimasukkan ke dalam karung.
Kepala Desa Compreng, Fedrian Susanto, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami berterima kasih kepada Pertamina EP Subang Field dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Aksi ini bukan hanya bertujuan untuk membersihkan bantaran sungai, tetapi juga upaya kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya, Kamis (20/2).
Head of Communication, Relations & CID-CSR Pertamina EP Zona 7 Wazirul Luthfi menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung program keberlanjutan lingkungan.
“Upaya-upaya keberlanjutan lingkungan harus dimulai dari kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat semakin meningkat,” kata Wazirul.
Perwakilan Taruna Pencinta Alam, Deden Hidayatuloh, yang turut terlibat dalam upaya pembersihan Kali Sewo, “Kegiatan ini merupakan sarana pengabdian bagi temen-temen Taruna Pencinta Alam kepada masyarakat. Harapan kami dengan diadakannya kegiatan tersebut, kita semua, khususnya masyarakat di Desa Compreng dapat meningkatkan kepedulian terhadap sampah."
Setelah 3 jam berjibaku membersihkan sampah, 200 karung ukuran 50 kilogram terkumpul dan siap dikirim ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Celeng, Indramayu. Senyum-senyum lebar menghiasi wajah puas para peserta ketika melihat Kali Sewo yang lebih bersih. (Mohar/Rin)
NERACA Jakarta - Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyoroti lemahnya komunikasi publik yang berpotensi membuat Presiden Prabowo Subianto…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…
NERACA Sukabumi - Meskipun, ramadhan masih menyisakan sekitar beberapa minggu lagi, namun sebagian komoditas di Kota Sukabumi menunjukan peningkatan harga.…
NERACA Jakarta - Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyoroti lemahnya komunikasi publik yang berpotensi membuat Presiden Prabowo Subianto…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…
NERACA Sukabumi - Meskipun, ramadhan masih menyisakan sekitar beberapa minggu lagi, namun sebagian komoditas di Kota Sukabumi menunjukan peningkatan harga.…