NERACA
Ambon - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) mengintensifkan bantuan usaha bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
"Hal ini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga akseptor KB lewat kelompok UPPKA," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Mauliwaty Bulo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis (13/2).
Ia menjelaskan UPPKA sendiri adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga yang menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB).
Tujuan UPPKA yakni meningkatkan kesejahteraan keluarga, memanfaatkan peluang ekonomi, membangun kemandirian ekonomi keluarga, memberdayakan keluarga di bidang sosial dan ekonomi.
"Bantuan yang kami berikan berupa modal usaha serta pendampingan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Kami juga melakukan sosialisasi secara virtual yang dihadiri oleh kelompok UPPKA dengan tujuan memperkuat kemandirian ekonomi keluarga melalui pengembangan keterampilan dan usaha berbasis komunitas," kata dia.
Sementara itu PNM sebagai lembaga pembiayaan menghadirkan solusi permodalan bagi kelompok usaha wanita, guna memperluas akses terhadap pengembangan ekonomi keluarga.
Kepala Area Bisnis Maluku 3 PNM Christin Jenifer Risakotta memberikan pemaparan terkait akses pembiayaan dan strategi pengembangan usaha.
"PNM merupakan sebuah lembaga keuangan yang berperan dalam meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan visi menjadi mitra yang terpercaya dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PNM menyediakan akses pembiayaan dan strategi pengembangan usaha yang komprehensif untuk membantu UMKM mencapai tujuan mereka.
Akses pembiayaan di PNM dirancang untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang beragam, dengan menyediakan kredit mikro, kredit kecil, dan kredit modal kerja.
Selain akses pembiayaan, PNM juga menyediakan strategi pengembangan usaha yang komprehensif untuk membantu UMKM meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan mereka.
Melalui pelatihan dan pengembangan, PNM membantu UMKM meningkatkan kemampuan manajemen, pemasaran, dan teknis mereka. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha mereka, serta meningkatkan kesadaran dan loyalitas pelanggan.
"Oleh sebab itu, guna mempercepat legalitas usaha kelompok, dilakukan pendampingan pendaftaran NIB, mengingat dari 254 kelompok UPPKA yang terdata, baru 18 yang memiliki NIB," ujarnya.
Melalui sinergi ini diharapkan semakin banyak kelompok usaha keluarga yang memperoleh legalitas usaha dan akses permodalan, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga akseptor KB di Maluku. (Mohar)
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…
NERACA Sukabumi - Meskipun, ramadhan masih menyisakan sekitar beberapa minggu lagi, namun sebagian komoditas di Kota Sukabumi menunjukan peningkatan harga.…
NERACA Sukabumi - Sampah makanan rumah tangga semakin menjadi perhatian di Indonesia. Berdasarkan Food Waste Index Report dari United Nations…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…
NERACA Sukabumi - Meskipun, ramadhan masih menyisakan sekitar beberapa minggu lagi, namun sebagian komoditas di Kota Sukabumi menunjukan peningkatan harga.…
NERACA Sukabumi - Sampah makanan rumah tangga semakin menjadi perhatian di Indonesia. Berdasarkan Food Waste Index Report dari United Nations…