Program MBG Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak Bangsa

 

 

Oleh: Nur Amalia S,  Mahasiswa Ilmu Gizi  di Makassar

 

Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan makanan bagi siswa, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar dalam meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dengan asupan gizi yang memadai, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan memiliki kemampuan intelektual yang lebih baik.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025 di Kota Sorong, program ini telah diterapkan di hampir 300 sekolah dengan total penerima manfaat mencapai hampir 60 ribu siswa. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan bahwa salah satu faktor utama yang memengaruhi prestasi akademik siswa adalah kondisi fisik mereka saat belajar. Menurutnya, banyak anak-anak datang ke sekolah dalam kondisi lapar, yang berakibat pada menurunnya tingkat konsentrasi dan daya serap mereka terhadap materi pelajaran. Oleh karena itu, dengan adanya MBG, setiap anak dapat menerima asupan nutrisi yang cukup sehingga mereka dapat belajar lebih fokus dan optimal.

Selain berdampak langsung pada kesehatan dan konsentrasi belajar, program ini juga memberikan manfaat tambahan bagi perkembangan karakter anak-anak. Dengan adanya jadwal makan yang teratur dan pengawasan gizi, siswa belajar mengenai pentingnya pola makan sehat, kebersihan, serta disiplin dalam menjalankan rutinitas harian. Para pendidik di sekolah-sekolah yang telah menerima manfaat program ini juga mengakui adanya perubahan positif dalam sikap dan semangat belajar siswa.

Kepala Sekolah SD Negeri 24 Rufei, Kota Sorong, Sientje Martentji Ajomi, mengungkapkan bahwa sejak program ini berjalan, para siswa terlihat lebih antusias saat jam makan tiba. Ia menjelaskan bahwa setelah mendapatkan makanan bergizi, anak-anak menunjukkan peningkatan dalam semangat belajar, lebih fokus di kelas, dan lebih aktif dalam bertanya serta berpartisipasi dalam diskusi. Menurutnya, perubahan ini merupakan dampak nyata dari peningkatan asupan nutrisi yang didapatkan melalui MBG. Ia juga berharap agar program ini terus berlanjut dengan tambahan asupan gizi seperti susu untuk semakin melengkapi kebutuhan nutrisi siswa.

Peningkatan semangat dan konsentrasi siswa juga dirasakan oleh Mince Kambu, Kepala Sekolah SD Negeri 9 Kota Sorong. Ia menyebut bahwa sebelum adanya program ini, banyak siswa yang mudah merasa lelah dan sulit fokus, terutama pada pelajaran yang membutuhkan pemikiran logis seperti matematika. Namun, sejak siswa rutin menerima makanan bergizi, mereka lebih bersemangat dalam belajar dan bahkan menunjukkan peningkatan kehadiran di sekolah.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa kecukupan gizi yang diterima anak-anak melalui program ini akan berkontribusi pada peningkatan kecerdasan intelektual mereka. Ia menjelaskan bahwa jika anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini, maka pertumbuhan otak mereka akan lebih optimal, sehingga diharapkan generasi mendatang memiliki rata-rata IQ di atas 120. Menurutnya, jika tingkat kecerdasan intelektual penduduk Indonesia meningkat, maka tujuan besar untuk menciptakan Generasi Emas 2045 dapat lebih mudah terwujud.

Dalam kunjungannya ke PAUD Terpadu Asoka di Kota Makassar, Menko Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya variasi menu dalam program MBG. Ia mengamati bahwa preferensi makanan anak-anak di setiap daerah berbeda-beda. Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan yang disukai anak-anak, tetapi juga harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kombinasi nutrisi yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, sayuran, dan buah.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk mendukung program ini, dan jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai Rp171 triliun pada akhir tahun 2025. Prioritas utama diberikan kepada sekolah-sekolah yang siswanya berasal dari keluarga menengah ke bawah atau daerah dengan tingkat kerawanan pangan tinggi. Dengan cara ini, program dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi anak-anak yang benar-benar membutuhkan dukungan dalam hal pemenuhan gizi.

Selain meningkatkan kecerdasan anak-anak, program MBG juga memiliki manfaat sosial yang lebih luas. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan angka putus sekolah dapat berkurang karena anak-anak lebih termotivasi untuk hadir di sekolah. Di sisi lain, program ini juga membantu perekonomian masyarakat sekitar, terutama para petani dan peternak lokal yang menjadi pemasok bahan pangan bagi program ini.

Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap dengan target agar seluruh sekolah yang membutuhkan dapat menikmati manfaat MBG pada akhir tahun 2025. Pemerintah memiliki komitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, berbagai kebijakan lain juga sedang dijalankan, termasuk redistribusi guru ke sekolah-sekolah swasta yang membutuhkan, pemberian insentif bagi guru honorer, serta pengurangan beban administrasi guru agar mereka dapat lebih fokus dalam mengajar dan membimbing siswa.

Melalui program MBG dan berbagai kebijakan pendukung lainnya, diharapkan Indonesia dapat mencetak generasi yang lebih cerdas, sehat, dan siap bersaing di kancah global. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan melalui kebijakan yang tepat, pemerintah berusaha memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi atau lokasi tempat tinggal mereka. Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Daya Saing UMKM dengan Berbagai Inovasi

  Oleh: Samsul Arifin,  Pengamat Ekonomi   Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil,…

Efisiensi dan Realokasi Anggaran untuk Belanja Berkualitas

  Oleh: Achmad Nur Hidayat, Ekonom UPN Veteran Jakarta Pemerintah seharusnya memastikan bahwa efisiensi anggaran diarahkan pada belanja yang berkualitas…

Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi, Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

  Oleh : Karenina Lovita, Pengamat Ekonomi Pembangunan  Pemerintah terus mengupayakan pemerataan ekonomi dengan memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan…

BERITA LAINNYA DI Opini

Program MBG Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak Bangsa

    Oleh: Nur Amalia S,  Mahasiswa Ilmu Gizi  di Makassar   Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas…

Tingkatkan Daya Saing UMKM dengan Berbagai Inovasi

  Oleh: Samsul Arifin,  Pengamat Ekonomi   Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil,…

Efisiensi dan Realokasi Anggaran untuk Belanja Berkualitas

  Oleh: Achmad Nur Hidayat, Ekonom UPN Veteran Jakarta Pemerintah seharusnya memastikan bahwa efisiensi anggaran diarahkan pada belanja yang berkualitas…