Investor Bursa di Sulut Capai 158.748 SID

NERACA

Manado- Sepanjang tahun 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 158.748 Single Investor Identification (SID). "Jumlah SID pasar modal di Sulut per Des 2024 sebanyak 158.748 dan jumlah SID saham di Sulut mencapai 57.875 SID," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulut, Mario Iroth di Sulut, kemarin.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya menargetkan jumlah investor di Sulut semakin meningkat. Pasar modal, katanya, dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah, regulator, korporasi dan investor, bersinergi untuk memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan dan berdaya saing global.

Dia mengatakan, sejalan dengan target kantor pusat, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat. Kemudian, katanya, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.

Salah satu fokus BEI, katanya, adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan seluruh masyarakat Indonesia serta mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif di pasar modal Indonesia. BEI, katanya, mengapresiasi peran seluruh pendukung, termasuk mitra strategis, yang telah bekerja sama dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Melalui pencapaian pada tahun 2024 serta sinergi dan dukungan yang diberikan oleh para pihak, diharapkan pasar modal Indonesia dapat senantiasa menjadi fondasi bagi perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan. Sebelumnya Direktur Utama BEI, Iman Rachman pernah bilang, total  jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 15 juta single investor identification (SID) pada akhir Januari 2025. Capaian itu tidak lepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), self-regulatory organization (SRO) dan anak usaha, serta sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan program edukasi pasar modal."Pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Dukung Para Pejuang Kanker - PPRO Berikan Donasi Rumah Singgah Lebak Bulus

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT PP Properti Tbk (PPRO) mendukung  penyintas kanker melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)…

HUT Ke-20 BTN Syariah, Momentum Terbentuknya BUS BTN

BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) di bawah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan melangkah menuju era baru…

Sikapi Banjir di Serang Panimbang - WIKA Telah Lakukan Mitigasi Banjir sejak Fase Desain

Bencana banjir yang terjadi di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WIKA Serpan) menyampaikan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Para Pejuang Kanker - PPRO Berikan Donasi Rumah Singgah Lebak Bulus

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT PP Properti Tbk (PPRO) mendukung  penyintas kanker melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)…

HUT Ke-20 BTN Syariah, Momentum Terbentuknya BUS BTN

BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) di bawah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan melangkah menuju era baru…

Sikapi Banjir di Serang Panimbang - WIKA Telah Lakukan Mitigasi Banjir sejak Fase Desain

Bencana banjir yang terjadi di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WIKA Serpan) menyampaikan…