NERACA
Jakarta – Dibalik agresifnya PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) atau Tanobel Group mengejar pertumbuhan bisnis, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) juga peduli dalam menjalankan langkah keberlanjutan. Apalagi kesadaran konsumen yang semakin berhati-hati dalam memilih produk yang berkualitas dan aman, mendorong CLEO menawarkan air murni yang telah disaring untuk menghilangkan kontaminan, yang ditunjukkan dengan tingkat TDS (Total Dissolved Solids) yang lebih rendah, kandungan mineral yang rendah, serta kemasan yang bebas dari BPA telah berhasil memenangkan hati banyak konsumen.
CEO CLEO, Melisa Patricia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, meski terus berupaya mencapai target pertumbuhan perseroan tetap berkomitmen terhadap lingkungan yang berkelanjutan. “Dengan tekun dan konsisten kami menerapkan langkah strategi berkelanjutan sebagai upaya untuk turut berkontribusi terhadap lingkungan yang lestari, sehingga bisnis Perseroan juga bisa terus tumbuh secara berkesinambungan,”ujarnya.
Bentuk komitmen CLEO dalam langkah keberlanjutan diantaranya CLEO memproduksi Cleo Eco Green, produk air murni yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan kemasan berbahan 100% daur ulang (recycled) untuk mengurangi pencemaran limbah plastik. CLEO juga memiliki produk minuman dalam kemasan kaca yang returnable, sehingga setelah dikonsumsi botol kaca tersebut bisa dikembalikan ke Perusahaan dan tidak mencemari lingkungan.
Selain daripada itu, produk galon dan produk botol CLEO lainnya diproduksi menggunakan bahan yang bisa didaur ulang (r-PET), yang diolah disetiap pabrik perseroan, dan inisiatif ini telah mendapatkan sertifikasi ecolabel. Secara lebih luas, kepedulian perseroan terhadap lingkungan juga diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang langsung mendukung kelestarian lingkungan.
CLEO secara rutin mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan seperti bersih pantai di beberapa wilayah Indonesia, penanaman bibit mangrove, serta berbagai kegiatan lainnya. Kepedulian CLEO terhadap kelestarian lingkungan ini telah mendapatkan pengakuan luas, salah satunya berbentuk sertifikasi industri hijau untuk pabrik Pandaan di Jawa Timur.
Melihat catatan kinerja yang telah ada, ditambah dengan data adanya peningkatan penjualan karena adanya berbagai acara menjelang akhir tahun, Perseroan optimis tahun buku 2024 akan ditutup dengan kinerja yang positif. Sampai dengan periode 30 September 2024, perseroan telah mencatatkan pertumbuhan yang impresif, dengan penjualan mencapai Rp2,0 triliun atau meningkat 31,5% YoY. Laba bersih tercatat melonjak 60,8% YoY menjadi Rp 336,5 miliar.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025. Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), bersama dengan PT Kreasi Cipta Makmur (KCM), mendirikan…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek…
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025. Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), bersama dengan PT Kreasi Cipta Makmur (KCM), mendirikan…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek…