Delta Dunia Bukukan Rugi US$ 17,42 Juta

NERACA

Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan kinerja negatif di kuartal tiga 2024.  Dimana perseroan catatkan rugi periode berjalan menjadi US$ 17,42 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan laba periode berjalan US$ 21,66 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan perseroan tercatat US$ 1,34 miliar atau turun dibandingkan priode yang sama tahun lalu US$1,36 miliar. Perseroan juga catatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$ 13,96 juta hingga September 2024, dibandingkan periode sama dengan laba atribusi US$ 21,66 juta.

Manajemen perseroan dalam penjelasan resminya menyebutkan bahwa pendapatan perseroan sampai kuartal III-2024 masih stabil, meskipun DOID menghadapi gangguan operasional akibat peningkatan curah hujan di Indonesia dan Australia. Mitigasi yang dilakukan berhasil menekan penurunan overburden removal menjadi hanya 9% dan produksi batu bara meningkat sebesar 3%.

Direktur Delta Dunia, Iwan Fuad Salim mengatakan, periode hingga kuartal III-2024 menjadi  menjadi fase penting dalam perjalanan transformasi perseroan. Hal ini ditandai dengan pencapaian-pencapaian signifikan guna menopang pertumbuhan berkelanjutan ke depan. Fokus teliti kami pada keunggulan operasional, ekspansi geografis, diversifikasi komoditas, dan keberlanjutan menempatkan kami pada posisi kuat di lanskap pertambangan global.”Melalui akuisisi strategis, raihan kontrak signifikan, dan diversifikasi lebih lanjut ke batubara non-termal dan logam dasar, kami membangun bisnis yang terdiversifikasi dan future-ready, yang memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,”ujarnya.

Sejumlah aksi korporasi yang direalisasikan hingga September 2024, yaitu pencapaian perpanjangan kontrak 11 tahun senilai US$ 7,8 miliar dengan anak usaha Bayan PT Indonesia Pratama (IPR),   perpanjangan kontrak dua tahun senilai AU$ 200 juta untuk tambang Meandu di Australia dengan TEC Coal Pty Ltd, dan kontrak baru sepanjang usia tambang senilai US$ 755 juta dengan PT Persada Kapuas Prima (PKP) di Kalimantan Tengah.

Dia mengatakan, perjanjian-perjanjian ini tidak hanya mendistribusikan risiko, tetapi memperkuat sebaran geografis grup, serta secara efektif melipatgandakan order book hingga tiga kali lipat menjadi lebih dari US$ 12,7 miliar sekaligus memperkuat kepercayaan klien terhadap kapabilitas operasional Grup dan komitmennya terhadap kemitraan jangka panjang.

Berfokus pada ekspansi strategis dan diversifikasi, belanja modal (Capex) Grup mencapai US$ 133,1 juta pada kuartal tiga 2024, mencatat kenaikan sebesar 79% YoY. Investasi ini meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan melalui ekspansi di site yang sudah ada, serta biaya Repair and Maintenance (R&M) yang memastikan umur panjang dan efisiensi aset Grup, sejalan dengan panduan capex sepanjang tahun sebesar US$ 150 juta hingga US$ 190 juta. 

BERITA TERKAIT

MANG Targetkan Pendapatan Rp200 Miliar

NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…

Cegah Praktek Penipuan - Pastikan Legalitas Penawaran Investasi

NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…

Merdeka Copper Lunasi Obligasi Rp817,7 Miliar

NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

MANG Targetkan Pendapatan Rp200 Miliar

NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…

Cegah Praktek Penipuan - Pastikan Legalitas Penawaran Investasi

NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…

Merdeka Copper Lunasi Obligasi Rp817,7 Miliar

NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…