NERACA
Jakarta – Danai pengembangan usahanya, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, BRRC menawarkan 291,5 juta saham perdana kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor BRRC setelah IPO.
Seperti dikutip dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin disebutkan, perusahaan yang dikenal dengan produk rotinya ini mematok harga saham di kisaran Rp200 hingga Rp210 per lembar. Jika seluruh saham terjual, BRRC berpotensi meraih dana hingga Rp61,215 miliar.
Selain itu, BRRC juga menawarkan 145.750.000 waran Seri I sebagai insentif bagi investor yang membeli saham IPO. Setiap dua saham baru yang dibeli akan mendapatkan satu Waran Seri I. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga Rp210 per lembar. Jika seluruh waran digunakan, BRRC berpotensi meraih tambahan dana hingga Rp30,6 miliar.
Namun, calon investor perlu mengetahui bahwa waran ini tidak memberikan hak dividen atau suara dalam RUPS, kecuali jika waran tersebut dilaksanakan menjadi saham. Jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang ditentukan, waran akan kedaluwarsa dan tidak bernilai. Dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi efek, 100% akan digunakan untuk modal kerja.
Kemudian modal kerja ini akan digunakan untuk meningkatkan stok bahan baku dan biaya operasional, seperti tenaga kerja dan energi (gas dan listrik), guna mendukung pertumbuhan penjualan produk perusahaan. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan dipakai untuk modal kerja, termasuk persediaan bahan baku dan biaya operasional.
Setelah IPO ini dan mulai tahun buku 2024, perseroan berencana membayar dividen tunai kepada pemegang saham sebesar maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan. Besar pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha, arus kas, serta prospek bisnis perusahaan. Selain itu, keputusan ini juga akan mempertimbangkan kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi perusahaan di masa depan.
Pembayaran dividen akan dilakukan dalam rupiah, dengan tetap memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) akan berlangsung dari 18 Desember hingga 20 Desember 2024. Tanggal efektif penawaran ditetapkan pada 31 Desember 2024. Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) akan dimulai pada 3 Januari 2025 dan berakhir pada 7 Januari 2025. Penjatahan saham dijadwalkan pada 7 Januari 2025, dan distribusinya akan dilakukan pada 8 Januari 2025.
Saham BRRC akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025. Perdagangan Waran Seri I di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada 9 Januari 2025 dan berlangsung hingga 7 Januari 2026. Sementara itu, perdagangan Waran Seri I di pasar tunai akan berlanjut hingga 8 Januari 2026. Pelaksanaan Waran Seri I dimulai pada 9 Juli 2025, dan masa berlakunya berakhir pada 9 Januari 2026.
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan lompatan pendapatan menjadi Rp…
NERACA Jakarta – Barokah Melayu Foods Pte, Ltd (BMF) sebagai pengendali PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) memulai penawaran tender…
NERACA Jakarta – Meskipun menjadi pemain baru di sektor pertambangan dan bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu, namun hal…
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, emiten tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan lompatan pendapatan menjadi Rp…
NERACA Jakarta – Barokah Melayu Foods Pte, Ltd (BMF) sebagai pengendali PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) memulai penawaran tender…
NERACA Jakarta – Meskipun menjadi pemain baru di sektor pertambangan dan bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu, namun hal…