NERACA
Jakarta - Dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) bersama Sawit Center Indonesia kembali mengadakan WorkshopPenguatan Kelembagaan UKMK Sawit: Mendorong Kemandirian Pangan dan Energi. Kali ini, kegiatan diadakan di salah satu hotel di Jambi, pada 15 - 16 Oktober 2024.
Dari kegiatan workshop yang diikuti 40 orang (peserta petani sawit) dari Muara Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, dan Batanghari. Dengan menghadirkan beberapa narasumber di antaranya dari Badan Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi (Sugeng Mulyono dan Fergutson Nainggolan), Sekretaris Satgas Halal/ Pengawas Halal Provinsi Jambi, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi(Dr.Hj. Nurcahaya, S.Ag, M.Pd.I), dan masih ada lagi narasumber lainnya. Dihadiri oleh berbagai pihak antara lain BPDPKS, Dinas Pertanian, BapeltanJambi, perwakilan perusahaan PT Bahari Gembira Ria, PT Anso Duo Sawit.
Dalam pelaksanaan workshop, ada beberapa materi yang disampaikan antara lain pertama, Peran BPDPKS terhadap akselerasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK). Kedua, Materi penguatan kelembagaan, administrasi dan seterusnya. Ketiga, Peran UKMK dalam industri sawit (Peluang dan tantangan) dari Dinas Koperasi. Praktik pembuatan sarana peningkatan produksi kelapa sawit. Kelima, Pengelolaan produk dan sertifikasi halal. Keenam, Praktik aplikasi program UKMK untuk mendapatkan dana BPDPKS, dan tujuh OutbondKebersamaan.
Direktur AKPY, Dr.Sri Gunawan,SP,MP,IPU, menyampaikan latar belakang diadakannya ‘WorkshopPenguatan Kelembagaan UKMK Sawit: Mendorong Kemandirian Pangan dan Energi’. “Kenapa diadakan di Jambi? Sebab di wilayah ini ada lahan kebun sawit dengan luas 1.134.640 ha, selain itu, banyak mahasiswa AKPY - STIPER, dan kegiatan AKPY - STIPER banyak diadakan di Jambi sejak 2016. Maka, perlu diadakan kembali secara berkala dan berkelanjutan,” ujarnya, saat memberikan arahan Workshoop dikutip Selasa, (10/12).
“Sedangkan, tujuan dari workshop yaitu penguatan kelembagaan UKMK, Koperasi, KUD, kelompok Tani (organisasi, adm, keuangan dan legalitas). Memunculkan wirausahawan baru, UKMK di daerah sentra sawit, mewujudkan desa mandiri pangan dan energi, meningkatkan produktivitas kelapa sawit, kualitas, kuantitas dan kemitraan dengan perusahaan menjadi kuat. Dan, yang tak kalah penting yaitu petani UKMK dapat mengakses program BPDPKS (PSR, Sarpras, ISPO dan Kemitraan),” jelas Dr.Sri Gunawan.
Apabila ditarik kesimpulan inti dari kegiatan workshop yaitu kelembagaan dan desa sawit mandiri pangan dan energi. Sebagai upaya menjawab berbagai tantangan di antaranya; kemandirian pangan (produktivitas menurun dan mengendalikan HPT) dan kemandirian energi.
“Harapannya, petani dapat memberdayakan daerahnya untuk mandiri pangan dan energi, memanfaatkan lahan pekarangan non sawit, tidak tergantung dengan luar daerah. Selain itu, kelembagaan UKMK sehat dan mandiri, serta dapat mengakses program BPDPKS, dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri pangan dan energi,” pungkas Dr.Sri Gunawan.
Sebagai informasi, pada 2020 lalu AKPY meluncuran Program Pendampingan Penguatan Kelembagaan Desa Sawit Mandiri Pangan dan Energi Berbasis UKMK. Dengan melibatkan beberapa pihak antara lain melibatkan beberapa pihak di antaranya, LPPM AKPY - Stiper, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bungo dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dan bermitra dengan Sawit Center Indonesia, dan didukung BPDPKS.
Pada tahun yang sama, juga mengadakan workshop atau lokakarya Pendampingan Penguatan Kelembagaan Desa Sawit Mandiri Pangan dan Energi Berbasis UKMK, dengan dukungan BPDPKS. Pada kesempatan itu, peserta lokasrya diarahkan untuk membuat demontration plot (demplot). Memanfaatkan lahan pekarangan seluas 25mx30m untuk tanaman pangan. Sementara, demplot ditanami tanaman Lemon California sebanyak 100 bibit dan Jambu Kristal 50 bibit, yang bibitnya didatangkan dari Jawa.
NERACA Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengharapkan tidak ada badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.…
NERACA Jakarta – Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pemerintah mengklaim kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat…
NERACA Jakarta – Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali mencatatkan kinerja positif di tahun 2024. Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan…
NERACA Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengharapkan tidak ada badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.…
NERACA Jakarta – Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pemerintah mengklaim kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat…
NERACA Jakarta – Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali mencatatkan kinerja positif di tahun 2024. Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan…