NERACA
Jakarta – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menyebutkan, kontrak berjangka emas mendominasi di transaksi multilateral selama bulan Oktober 2024. “Selama Oktober 2024 tersebut, Kontrak Berjangka GOLDUDMic tercatat sebanyak 101.194 lot atau setara dengan 44% dari total transaksi multilateral dan kontrak GOLDGR sebanyak 67.704 lot atau setara dengan 30% total transaksi multilateral,”kata Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama ICDX dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, adanya dominasi transaksi kontrak berjangka emas pada bulan Oktober ini menunjukkan bahwa komoditas emas masih menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan transaksi di bursa komoditi, baik untuk tujuan lindung nilai maupun investasi. Saat ini, selain Kontrak GOLDUDMic dan GOLDGR, beberapa kontrak berjangka berbasis komoditas emas juga diperdagangkan di ICDX, khususnya di transaksi multilateral.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, untuk kontrak berjangka berbasis emas, belum lama ini ICDX juga telah mengeluarkan kontrak GOLDID yang merupakan kontrak emas harian dengan ukuran 10 gram per lot yang dinyatakan dalam Rupiah (IDR). Kontrak ini mengacu pada harga pasar emas Loco London dengan tingkat kemurnian 99,9%.
Kontrak ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan keamanan bagi para investor, serta mendukung pertumbuhan pasar komoditas emas di Indonesia,“Terkait transaksi multilateral, ICDX akan terus mengembangkan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak hanya yang berbasis komoditas emas, tapi juga komoditas lain. Hal ini sesuai dengan khittah dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu transaksi multilateral dimana transaksi terjadi dengan mempertemukan banyak penjual dan pembeli di platform bursa”, ungkap Fajar Wibhiyadi.
Sebagai catatan, sepanjang bulan Oktober 2024 ICDX mencatat total transaksi sebanyak 1.012.795 lot dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 44.034 lot, dan notional value sebesar Rp2.256 Triliun. Dari total transaksi tersebut, 228.448 lot adalah transaksi multilateral dan 784.347 lot merupakan Transaksi pada Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).
GOLDUDMic sendiri merupakan kontrak emas harian dalam US Dollar dengan ukuran 1 troy ounce per lot, yang mengacu pada harga Loco London dengan kemurnian 99,99%. Sedangkan GOLDGR adalah kontrak berjangka emas dalam Rupiah dengan ukuran 100 gram per lot, di mana emas yang diserahkan harus memiliki kemurnian tinggi, nomor seri, dan cap dari penyuling yang disetujui oleh ICDX.
Sebelumnya, ICDX memproyeksikan perdagangan emas di bursa kedepan akan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan investasi. Untuk itu, edukasi dan literasi berkelanjutan menjadi penting, agar masyarakat dapat memahami secara utuh tentang perdagangan emas di bursa ini.
Adapun di tahun ini, ICDX Group memproyeksikan total volume transaksi mencapai 14.298.169 lot. Di mana, dari 14.298.169 lot terdiri dari 3.798.169 lot transaksi multilateral dan 10.500.000 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…