NERACA
Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatatkan pendapatan bersih Rp 23,28 miliar. Angka itu naik sebesar 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 19,77. Tidak hanya itu, laba bersih INET melonjak 37% menjadi Rp 2,10 miliar dari Rp 1,53 miliar.
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima, Muhammad Arif dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, keberhasilan tersebut didorong oleh peningkatan kinerja di berbagai operasional bisnisnya, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan keseluruhan perusahaan. Gross profit meningkat dari Rp 7,86 miliar menjadi Rp 9,74 miliar, dengan gross profit margin (GPM) naik dari 40% menjadi 42%.“Hal itu menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam operasional perseroan,”kata Arif.
Di sisi neraca, Arif menyebut, total aset INET tumbuh dari Rp 223.91 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 231,5 miliar pada akhir kuartal ketiga 2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp 214,5 miliar menjadi Rp 216,6 miliar, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil.
Menurutnya, pencapaian tersebut sejalan dengan ekspektasi perusahaan dan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. "Kinerja kami di awal semester yang kedua ini telah sesuai dengan ekspektasi kami dan sejalan dengan pertumbuhan positif di industri telekomunikasi Indonesia," jelas Arif.
Melihat kinerja positif yang ditunjukkan pada kuartal III-2024, Arif optimistis perseroan optimistis menghadapi sisa paruh kedua tahun ini dengan strategi yang telah terencana matang. Perusahaan berencana untuk terus meningkatkan penetrasi pasar melalui inovasi produk dan layanan baru yang selaras dengan kebutuhan digital yang berkembang di Indonesia.
Disampaikan Arif, fokus utama INET adalah memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra industri telekomunikasi terkemuka untuk memperluas jangkauan ekosistem digitalnya. Dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi strategis, lanjut Arif, perseroan berharap dapat mentransformasi ekosistem digital di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi pelaku industri telekomunikasi.
Pertumbuhan pendapatan dan profit yang signifikan ini menunjukkan bahwa INET berada di jalur yang tepat untuk terus mengembangkan pasar dan meningkatkan daya saingnya di industri yang semakin dinamis.“Dengan hasil kinerja yang solid ini, INET optimistis menghadapi tantangan kuartal terakhir 2024 dan terus berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham dan pelanggan,”ujar Arif.
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…