Menaruh Asa Hilirisasi Kelapa Tingkatkan Kesejahteraan Petani

NERACA

Jakarta – Komitmen pemerintah meningkatkan nilai tambah dan termasuk pendapatan kepada negara mendorong kebijakan hiliriasi akan dilakukan di semua sektor. Bila selama ini fokus hiliriasi di sektor pertambangan dan mineral, kedepan pemerintah akan menerapkan hiliriasi di sektor kelapa.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengharapkan hilirisasi kelapa Indonesia bisa menjadi pengungkit kesejahteraan para petani dan masyarakat umum yang berkecimpung di sektor tersebut.“99% luas areal kelapa di Indonesia ini dilakukan usahanya oleh masyarakat (berstatus perkebunan rakyat). Karena itu, kita berharap hilirisasi kelapa Indonesia ke depan ini bisa menjadi pengungkit untuk mensejahterakan para petani atau masyarakat pada umumnya yang berkecimpung di perkelapaan,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Peluncuran peta jalan ini diharapkan akan membawa Indonesia menjadi pemimpin global dalam perkelapaan. Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar ke-2 di dunia setelah Filipina dengan jumlah produksi mencapai 2,83 juta metrik ton (MT) pada 2023 yang dapat mengekspor komoditas tersebut senilai US$ 1,55 miliar dengan pangsa 38,3% dari total ekspor dunia.

Tujuan ekspor utama kelapa Indonesia di antaranya Tiongkok, Malaysia, dan Singapura dengan produk ekspor utama minyak kelapa, santan kelapa, arang kelapa, dan kelapa parut. Peringkat Indonesia di posisi kedua kalah dari Filipina sejak tahun 2020 dalam hal luas dan volume serta pengekspor kelapa dan turunannya (dalam nilai maupun ragam).

Catatan lainnya ialah produktivitas kelapa di Tanah Air stagnan di angka 1,1 ton per ha, 98,95% kebun rakyat tradisional tanpa pengorganisasian dan regenerasi, sebanyak 378.191 ribu ha tanaman tak menghasilkan (tua/rusak) dengan kemampuan replanting 6-10 ribu ha per tahun, lalu 756,98 juta kelapa bulat masih diekspor dengan pajak ekspor 0%.

Selanjutnya yaitu 52,34% pemanfaatan kelapa dalam bentuk kopra untuk diolah menjadi minyak kelapa, ada 3,68 juta ton air kelapa dibuang yang diperkirakan menghilangkan potensi sebesar US$  5,25 miliar, serta potensi nilai ekonomi dari sabut maupun tempurung kelapa yang terbuang/belum dimanfaatkan masing-masing sebesar US$ 320 juta dan US$ 373 juta.

Secara garis besar, dia menilai ada dua tantangan utama dalam hilirisasi kelapa. Pertama ialah praktik budidaya konvensional, sehingga sulit memenuhi permintaan yang bersifat konsisten dan berkelanjutan. Karena itu, diperlukan cara pandang baru dalam mengembangkan komoditas kelapa.“Kita sering kali kedodoran gitu kalau menghadapi permintaan. Jadi begitu kita menghadapi permintaan yang sifatnya itu continue dan consistent itu langsung kita terkapar. Kita tidak punya, padahal kesempatannya begitu punya besar. Jadi, saya kira ini baik sekali kalau pemerintah-pemerintah daerah mulai menghidupkan kalau memang ada kelapa-kelapa di daerahnya, itu bisa dilakukan peremajaan dengan baik dan bisa menghitung sedemikian rupa ketersediaannya secara continue, maka persoalan klasik atas discontinue supply itu bisa kita atasi,” ungkap dia.

Kedua yaitu dampak perubahan iklim terhadap petani kelapa yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan menurunkan ketertarikan para petani untuk mengembangkan kelapa. Dalam hal ini, dia mengusulkan penerapan pertanian regeneratif sebagai solusi memulihkan lahan dan menjaga keanekaragaman hayati, terutama memelihara kesehatan tanah.

Dengan menyehatkan lahan melalui pola budidaya yang baik (good agricultural culture), penerapan polikultur, penggunaan sumber daya genomik dan bioteknik, serta pengembangan varietas bibit kelapa baru, maka akan menghindarkan dari krisis lingkungan.“Tentu saja pemanfaatan IoT (Internet of Things), Artificial Intelligence, dan pengetahuan yang lain, big data analysis, mudah-mudahan memungkinkan petani mengoptimalkan cara pengelolaan perkebunannya, bagaimana pupuk digunakan, pengairan, penanganan hama penyakit, dan yang penting juga bagaimana petani bisa langsung punya akses terhadap harga dan kebutuhan pasar, sehingga para petani memiliki posisi tawar yang baik,” kata Suharso. (

Di sisi lain, ada berbagai peluang untuk mengembangkan hilirisasi kelapa yang telah menjadi amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Beberapa di antaranya adalah pasar global kelapa diperkirakan tumbuh 7,05% hingga tahun 2029 dengan permintaan terbesar dari Eropa, AS, serta China untuk produk makanan dan minuman, kosmetik, kesehatan, hingga tekstil.bani

 

BERITA TERKAIT

KEBIJAKAN KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK - Gappri Menolak Tegas Rancangan Permenkes

Jakarta-Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menolak tegas Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok…

Ekonom Minta Pemerintah Waspada Tren Daya Beli Turun

NERACA Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan deflasi September 2024 sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm) yang melanjutkan tren deflasi selama…

INDONESIA ALAMI DEFLASI 5 BULAN BERTURUT-TURUT - BPS: Tidak Ada Intervennsi dari Pihak Manapun

Jakarta-Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan pihaknya selama ini berkomitmen untuk menjaga independensi. Dia memastikan tidak ada intervensi dari…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

KEBIJAKAN KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK - Gappri Menolak Tegas Rancangan Permenkes

Jakarta-Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menolak tegas Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok…

Ekonom Minta Pemerintah Waspada Tren Daya Beli Turun

NERACA Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan deflasi September 2024 sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm) yang melanjutkan tren deflasi selama…

INDONESIA ALAMI DEFLASI 5 BULAN BERTURUT-TURUT - BPS: Tidak Ada Intervennsi dari Pihak Manapun

Jakarta-Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan pihaknya selama ini berkomitmen untuk menjaga independensi. Dia memastikan tidak ada intervensi dari…