Jaga Keseimbangan Ekosistem

Oleh: Siti Nurbaya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan dua proyek penting dalam bidang restorasi lingkungan yakni Ekoriparian Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan Universitas Lancang Kuning (UNILAK). Proyek ini bertujuan untuk memulihkan kualitas air dan menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memberikan fasilitas edukasi lingkungan kepada masyarakat setempat.

Kedua ekoriparian dibangun atas kolaborasi dengan dunia usaha yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ekoriparian UMRI mulai dibangun tahun 2023 dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yang mengolah air limbah dengan kapasitas 13.200 jiwa dan dapat menurunkan beban pencemaran sebesar 16,35 Ton BOD/tahun, serta emisi gas rumah kaca sekitar 206,04 Ton CO2 eq/tahun. Fasilitas yang dikembangkan di ekoriparian ini meliputi ruang terbuka hijau, cafe, foodwaste biodigester, booth UMKM, IPAL, pemanen air hujan, dan kolam indikator berbentuk wetland untuk memperbaiki kualitas air. Dari foodwaste biodigester dengan kapasitas 20 kg per hari dapat menyalakan 5 tungku kompor selama 3 jam.

Sedangkan Ekoriparian di UNILAK mulai dibangun sejak 2022, dilengkapi dengan kawasan konservasi Taman Kehati Arboretum seluas 10 hektar yang juga mendapatkan Rekor MURI Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Rawa Sumatera pertama dengan lebih dari 200 jenis flora dan fauna. Fasilitas yang dikembangkan di ekoriparian ini meliputi kantin, amphitheater, jogging track, jembatan, dan fasilitas penunjang wisata publik lainnya.

Ekoriparian yang kesekian kali diresmikan dan ini hal yang sangat baik, karena berhubungan langsung dengan rakyat dan relevansi sosial nya sangat tinggi. Jadi disini ada peran dan manfaat fisik, ada peran dan manfaat ekologis, ada peran dan manfaat sosial budaya ekonomi, ada peran dan manfaat juga arsitektur.

Lebih lanjut, bahwa tingkat relevansi sosial dari ekoriparian terhadap persoalan lingkungan penting untuk diatasi. Selain itu juga merujuk bahwa langkah-langkah seperti ini pemberdayaan ekonomi masyarakat dan edukasi sangat baik selaras dengan kondisi lapangan. Sejak 2017 pertama ekoriparian diresmikan di Yogyakarta, hingga saat ini sudah banyak variasi bentuk dan program masyarakatnya.

KLHK bekerja sama dengan pihak swasta telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan ekoriparian untuk meningkatkan konservasi lingkungan dan pemulihan ekosistem di kawasan sungai. Pembangunan ekoriparian telah dilakukan KLHK sejak tahun 2017 - 2024 sebanyak 15 lokasi, dengan total layanan terhadap lebih dari 15.800 kepala keluarga dan penurunan beban pencemaran sebesar lebih dari 248,59 ton BOD/tahun.

Program penurunan beban pencemar BOD melalui proyek ekoriparian yang dilakukan oleh UMRI dan UNILAK bertujuan untuk mengurangi beban pencemaran lingkungan. Berdasarkan data, ekoriparian UMRI memiliki kapasitas sebesar 13.200 jiwa dengan potensi penurunan BOD mencapai 154,176 ton per tahun. Sementara itu, ekoriparian UNILAK memiliki kapasitas 11.978 jiwa dan diperkirakan mampu menurunkan beban BOD sebesar 139,90304 ton per tahun. Program ini menunjukkan kontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran air melalui pengelolaan ekosistem riparian yang efektif di dua institusi tersebut.

Sedangkan untuk pemulihan lahan telah dilakukan sejak tahun 2016 – 2024 dengan berbasis replikasi ekosistem di 58 lokasi, dengan total luasan sekitar 558,34 hektar. Konsep pemulihan yang telah dilakukan antara lain pasar ekologis, agroeduwisata, taman wisata, Ruang Terbuka Hijau (RTH), ekowisata, arboretum dan agroforestry.

Terima kasih kepada dunia usaha atas komitmen dan kontribusi nyata dunia usaha dalam upaya bersama memperbaiki kualitas air dan menjaga lingkungan. Sinergi antara KLHK, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan dapat menghadapi tantangan lingkungan yang ada, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik, lestari, dan berkelanjutan.

 

BERITA TERKAIT

Batal Naik Cukai Rokok, Daya Beli Meningkat?

  Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta   Keputusan pemerintah untuk menunda kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT)…

RUU Ekonomi Syariah

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Sejak muncul di publik tahun 2019, Rancangan Undang - Undang (RUU) Ekonomi Syariah menjadi…

Makna RAPBN 2025 Disetujui DPR

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Dosen STAN,  Pemerhati Kebijakan Fiskal.   Siklus perencanaan dan pembahasan APBN 2025 telah paripurna. Pada tanggal…

BERITA LAINNYA DI

Jaga Keseimbangan Ekosistem

Oleh: Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan dua proyek penting dalam bidang…

Batal Naik Cukai Rokok, Daya Beli Meningkat?

  Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta   Keputusan pemerintah untuk menunda kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT)…

RUU Ekonomi Syariah

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Sejak muncul di publik tahun 2019, Rancangan Undang - Undang (RUU) Ekonomi Syariah menjadi…