MNC Digital Kantongi Restu Stock Split Saham

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menyetujui rencana stock split MSIN, dari Rp50 menjadi Rp10 atau dengan rasio 1:5 pada 7 Oktober 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Luthan Fadel Putra, Investor Relations MSIN mengemukakan, keputusan  tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perseroan untuk meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas saham MSIN kepada investor yang lebih luas. Menurut Luthan, stock split atau pemecahan nominal saham MSIN  bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan keterjangkauan saham MSIN, sehingga memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Perseroan. Tanggal efektif stock split adalah 7 Oktober 2024.

Dirinya mengingatkan, stock split atau pemecahan nilai nominal saham MSIN tidak akan mempengaruhi total nilai kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Selain itu, lanjutnya, persentase kepemilikan pun tidak akan berubah, dan bahkan total kapitalisasi pasar MSIN pun tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini.“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan pemegang saham terhadap MSIN dan berharap dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Luthan.

Seperti diketahui, jumlah lembar saham beredar perseroan setelah stock split akan meningkat, dari 12,135 miliar menjadi  60,676 miliar unit. Terkait stock split tersebut, Perseroan telah menerima persetujuan prinsip dari BEI berdasarkan surat No. S-08212/BEI.PP2/08-2024 tanggal 7 Agustus 2024. Perdagangan saham nominal baru Rp10  MSIN di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai tanggal 7 Oktober 2024. Sementara akhir perdagangan saham nominal lama, Rp50 di pasar reguler dan negosiasi BEI pada 4 Oktober 2024.

Sebelumnya, MSIN resmi mengakuisisi saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Pada aksi korporasi tersebut, MSIN akuisisi  619,42 juta saham RAAM atau setara 9,09% dari modal yang disetor penuh di RAAM.

MSIN membeli saham RAAM pada harga Rp500 per sahamnya, dengan nilai hingga Rp309,71 miliar.“Akuisisi RAAM oleh MSIN merupakan pencapaian penting dalam upaya kami untuk memperluas operasi kami di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo

Disampaikannya, perusahaannya bakal bekerjasama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, shared expertise, ekspansi monetisasi platform hingga inisiatif kolaboratif lainnya. “Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini. Bersama-sama, perusahaan kami akan berusaha untuk lebih meningkatkan kepemimpinan kami tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,”ujar Hary Tanoe.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/9) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Kembangkan Hiliriasi Ekosistem EV - Mewujudkan Mimpi Besar Jadi Raja Baterai di Global

Meningkatkan tren penjualan kendaraan listrik secara global dan dalam negeri, termasuk mobil listrik menjadi berkah bagi produsen baterai dan termasuk…

Hartadinata Terbitkan Obligasi Rp 900 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya dan termasuk melunasi obligasi jatuh tempo, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/9) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Kembangkan Hiliriasi Ekosistem EV - Mewujudkan Mimpi Besar Jadi Raja Baterai di Global

Meningkatkan tren penjualan kendaraan listrik secara global dan dalam negeri, termasuk mobil listrik menjadi berkah bagi produsen baterai dan termasuk…

Hartadinata Terbitkan Obligasi Rp 900 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya dan termasuk melunasi obligasi jatuh tempo, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)…