NERACA
Jakarta – Menjaga kepercayaan investor, PT Timah Tbk (TINS) telah menyelesaikan pelunasan obligasi dan sukuk senilai Rp806 miliar tepat waktu. Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pelunasan ini meliputi obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 Seri B sebesar Rp493 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 sebesar Rp313 miliar.
Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang dilakukan Perseroan pada tahun 2019 dengan tenor 5 tahun serta kupon atau bagi hasil 8,75% per tahun. Pelunasan ini merupakan bagian dari komitmen TINS untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo dengan tepat waktu sebagai bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga dapat menjaga kepercayaan investor terhadap perseroan.
Disampaikannya, pada 14 Agustus 2024 Perseroan telah mentransfer dana sejumlah Rp806 miliar ke rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2024. Perseroan, lanjutnya, melunasi utang tersebut menggunakan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan tenor 3 (tiga) tahun dan suku bunga yang lebih kompetitif.
Kata Abdullah, dengan pelunasan obligasi dan sukuk tepat waktu ini menunjukkan stabilitas keuangan perusahaan yang baik serta komitmen TINS untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para investor dapat dipertahankan.“Kami mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah memberikan kepercayaannya kepada Perseroan. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga komitmen kami dalam menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap keputusan bisnis yang kami ambil,” ujarnya.
Pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen keuangan yang berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan TINS ke depannya terutama terkait interest saving dan kesehatan rasio keuangan perseroan. Dengan selesainya pelunasan obligasi dan sukuk ini, perseroan kini fokus untuk melanjutkan rencana strategis jangka panjang yang telah dirumuskan. Perseroan akan terus mengoptimalkan portofolio investasi dan mengejar peluang pengembangan bisnis lainnya.
Di semester pertama 2024,TINS membukukan laba sebesar Rp434,46 miliar (Rp58 per saham), meroket 2.569,6% jika dibandingkan laba bersih di priode yang sama tahun lalu Rp16,26 miliar ( Rp2 per saham). Sementara pendapatan emiten produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran itu meningkat 14,06% menjadi Rp5,21 triliun pada Januari-Juni 2024, dari Rp4,56 triliun pada Januari-Juni 2023. Pendapatan TINS pada enam bulan pertama 2024 didominasi penjualan logam timah yakni sebesar Rp4,02 triliun atau sekitar 77,28%.
NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…
NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…
NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…
NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…
NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…
NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…