Dukung Pemberdayaan Bidan - Allianz Peduli Edukasi Literasi Layanan Berbasis Digital

Bantu pemerintah meningkat literasi keuangan, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli menggelar edukasi literasi keuangan guna mendukung layanan bidan berbasis digital. Menggandeng kerja sama dengan Smile Birth, sebuah platform berbasis website, Allianz Peduli menyediakan materi e-learning tentang kehamilan dan persalinan, baik untuk praktisi kebidanan, maupun untuk ibu hamil.

Sinergi ini mengambil peran untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui edukasi kepada para bidan. Kerja sama ini juga memberikan beasiswa dan lisensi gratis kepada para bidan untuk membuka layanan koplementer kebidanan secara mandiri pada platform digital, sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas serta berpotensi menambah pendapatan bagi para bidan. “Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh bidan di seluruh Indonesia atas sumbangsihnya kepada masyarakat. Bidan memiliki peran penting sebagai garis terdepan dalam menopang pelayanan kesehatan di Indonesia. Sebagai perwujudan pilar kesehatan, Yayasan Allianz Peduli kembali melanjutkan kerja sama dengan Smile Birth Academy untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada rekan-rekan bidan, khususnya di era digital ini,“kata Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Melalui workshop kebidanan yang bertajuk “Memulai Layanan Komplementer Kebidanan Berbasis Digital“, inisiatif ini merupakan kegiatan yang telah rutin dijalankan sejak tahun 2022 dan telah mengedukasi lebih dari 2.400 bidan, di mana jumlah bidan di Indonesia juga selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah yang terus meningkat ini perlu didorong dengan fasilitas edukasi yang mapan berkaitan dengan bidang kesehatan, juga kemampuan yang semakin memadai akan penggunaan teknologi di tengah transformasi bidang kesehatan yang kian modern.

Dalam workshop ini, para bidan juga ditekankan mengenai kebidanan holistik sebagai layanan yang menyeluruh dengan tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga nonfisik seperti psikologis, mental, sosial, spiritual, dan kultural. Pendekatan tersebut diberikan agar para bidan memerhatikan kondisi ibu hamil tidak sebatas sosok individu yang melahirkan, tetapi sebagai manusia.

Melalui pelatihan ini, ahli bidan memberikan penerapan Complementary Alternative Medicine (CAM) atau terapi komplementer. Selain praktik ilmu kebidanan, Allianz Indonesia juga melengkapi edukasi ini dengan ilmu perencanaan keuangan yang bermanfaat untuk diterapkan oleh para bidan secara personal dan profesional, khususnya bagi bidan yang memiliki praktik mandiri. Kompetensi ini penting untuk dimiliki oleh para bidan karena selalu terdapat faktor yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan mereka, mulai dari inflasi dan resesi, hingga tren di industri kesehatan atau kompetisi di antara para bidan itu sendiri.

Dengan demikian, disiplin untuk merencanakan dan mengelola keuangan dengan matang mutlak diperlukan, termasuk untuk keterampilan mengelola utang produktif demi menambah pundi-pundi pemasukan dan pengembangan diri bidan secara umum.“Pemberdayaan secara berkelanjutan bagi para bidan diharapkan menjadi cikal bakal yang baik untuk mendukung ekosistem layanan kesehatan di Indonesia. Allianz Indonesia percaya apabila layanan kesehatan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, maka dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di masa mendatang. Tentunya ini menjadi wujud komitmen kami untuk melindungi kehidupan dan masa depan lebih banyak orang,“ujar Made.

BERITA TERKAIT

Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang

  NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong kelestarian lingkungan dan implementasi ESG. Kali ini BSI…

Citi Foundation Berdayakan Pengungsi - Tingkatkan Keterampilan Untuk Kemandirian Ekonomi

Geopolitik yang memanas hingga perang saudara, tidak hanya memunculkan dampak kerugian ekonomi hingga korban jiwa, tetapi juga angka pengungsian yang…

Peduli Perubahan Iklim - AAJI Tanam 1.525 Bibit Mangrove di Muara Gembong

Perubahan iklim dan abrasi di kawasan Muara Gembong, pesisir utara Bekasi telah menjadi masalah tahunan yang memengaruhi kondisi sosial dan…

BERITA LAINNYA DI CSR

Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang

  NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong kelestarian lingkungan dan implementasi ESG. Kali ini BSI…

Citi Foundation Berdayakan Pengungsi - Tingkatkan Keterampilan Untuk Kemandirian Ekonomi

Geopolitik yang memanas hingga perang saudara, tidak hanya memunculkan dampak kerugian ekonomi hingga korban jiwa, tetapi juga angka pengungsian yang…

Peduli Perubahan Iklim - AAJI Tanam 1.525 Bibit Mangrove di Muara Gembong

Perubahan iklim dan abrasi di kawasan Muara Gembong, pesisir utara Bekasi telah menjadi masalah tahunan yang memengaruhi kondisi sosial dan…