NERACA
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar sepekan kemarin mengalami perubahan sebesar 0,27% menjadi sebesar Rp11.572 triliun dari Rp11.603 triliun pada pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kondisi yang juga sama pada indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turut mengalami perubahan sebesar 0,55% berada pada level 7.295,095 dari 7.335,454 pada penutupan pekan yang lalu. Kemudian, frekuensi transaksi harian selama sepekan berubah 2,01% menjadi 1,269 juta kali transaksi dari 1,295 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami perubahan 13,08% menjadi 15,41 miliar lembar saham dari 17,72 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 26,56% menjadi Rp10,15 triliun dari Rp13,82 triliun pada pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp388,4 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp18,05 triliun. Lalu total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 15 emisi dari 14 emiten senilai Rp15,28 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 549 emisi dengan nominal outstanding sebesar Rp467,34 triliun dan US$ 32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.810,39 triliun dan US$ 502,10 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun. IHSG pada perdagangan Jum’at (1/3) ditutup melemah 4,20 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.311,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,03 poin atau 0,21% ke posisi 987,89.“Bursa regional Asia menguat seiring dengan sikap pelaku pasar yang merespon laporan ekonomi Amerika Serikat (AS), di mana Personal Consumption Expenditure (PCE) Index meningkat 0,3% month to month (mtm) pada Januari 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 0,3%,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor properti paling tinggi yaitu 0,29%, diikuti sektor energi dan barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,22% dan 0,14%. (bani
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…