Warung Kelontong Goes Digital, Ekonomi Bakal Makin Kuat

NERACA

Jakarta - Dukungan digitalisasi terhadap sektor UMKM, seperti dilakukan oleh Bukalapak, melalui platform Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (020), diyakini akan semakin  mendorong ekonomi di tengah isu perlambatan ekonomi global, khususnya sektor UMKM di kategori perdagangan.

Ekonom dan Peneliti, Nailul Huda menilai sektor UMKM mempunyai kekuatan untuk bertahan di tengah pandemi sekaligus yang paling berhasil cepat pulih dari dampak negatifnya.

"UMKM ini kan tidak mengandalkan barang impor ataupun mengandalkan pangsa ekspor. Jadi selama daya beli masyarakat domestik masih kuat, UMKM akan tetap bertahan. Jadi daya beli masyarakat ini akan mempengaruhi kinerja dari UMKM. Ketika daya beli kuat maka UMKM akan mampu bertahan dan menjadi penopang ekonomi nasional," jelas Nailul, kepada media, Jumat (3/2).

Karena itu, pemerintah bersama sektor swasta, tentu saja perlu berkolaborasi menjaga agar komoditas sektor UMKM semakin berkualitas dan terpenting, pemerintah menyusun berbagai kebijakan yang mampu menjaga daya beli agar sektor UMKM, termasuk yang menggunakan platform digital, bisnisnya tetap tumbuh.

Apa yang dilakukan Mitra Bukalapak dalam menghadirkan layanan yang memudahkan masyarakat dan meningkatkan nilai jual produk UMKM tentu saja perlu terus disempurnakan dan didukung.

Secuplik implementasi di tingkat pelaku UMKM yang  menggunakan layanan Mitra Bukalapak, antara lain dirasakan Haryani, yang berhasil menyulap warung sederhananya menjadi penyedia layanan finansial yang berhasil menjangkau berbagai kalangan masyarakat di sekitarnya.

Menurut Haryani, kemudahan transaksi Kirim Uang yang dihadirkan dalam fitur Mitra Bukalapak, sangat membantu masyarakat sekitar, yang sebagian besar merupakan pekerja pabrik, untuk mengirimkan pendapatan mingguannya ke keluarga, tanpa perlu jauh-jauh pergi ke bank.

"Berkat dukungan Mitra Bukalapak, saya bisa berhasil meningkatkan pendapatan usaha secara signifikan hingga bisa membeli aset seperti rumah dan mobil," ucap Haryani.

Digitalisasi Untuk Menjawab Tantangan UMKM

Nailul melanjutkan bahwa terkait akses digital, kuncinya ada tiga. Pertama adalah infrastruktur karena infrastruktur digital belum merata, terlebih di daerah luar pulau jawa. Kedua adalah SDM atau pengetahuan pelaku UMKM terhadap digitalisasi. Ketiga adalah penggunaan infrastruktur teknologi untuk kegiatan ekonomi.

"Ini yang perlu diperhatikan untuk digitalisasi sektor UMKM, karena itu kolaborasi pemerintah swasta juga diperlukan," ucap Nailul.

Melalui digitalisasi sektor UMKM yang umumnya bergerak di bidang perdagangan,stimulasi ini akan membantu para pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar, memperoleh akses pasokan, serta memperkecil biaya operasional.

Apa yang dilakukan Bukalapak, melalui Mitra Bukalapak, membukakan akses pasar yang luas bagi UMKM. Namun, digitalisasi juga memiliki tantangan tersendiri karena semua calon pembeli dapat melihat produk yang memiliki kesamaan dengan harga yang bervariasi. Di sinilah, mutu dan kualitas menjadi pilihan utama konsumen.

"Saya optimis digitalisasi akan positif, dan kinerja UMKM otomatis semakin bagus dengan adanya dukungan teknologi. Hanya perlu dukungan peningkatan kualitas produk oleh swasta agar UMKM semakin mampu berkontribusi ke ekonomi nasional," tutup Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini.

Senada, Ekonom Senior dan Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah menilai, usaha mikro kecil memang terbantu oleh digitalisasi. Namun,  UMKM sangat banyak dan luas sementara dukungan digitalisasi masih sangat terbatas, Karena itu, dukungan perlu diperluas agar dapat dirasakan secara menyeluruh dan merata.

"Memang ada satu dua UMKM yg tumbuh signifikan karena adanya digitalisasi. Tapi belum merata ke semua UMKM," ucap Piter.

Dijelaskan Piter, UMKM membutuhkan bantuan banyak hal, tidak hanya terkait digitalisasi. Faktor-faktor yang selama ini menjadi kelemahan UMKM, mulai dari permodalan, bahan baku dan produksi, hingga terbatasnya pasar perlu dibantu Meskipun begitu, dari sisi pasar, meski terjadi krisis global, dampak ke UMKM  akan relatif kecil karena pasar UMKM lebih banyak  di dalam negeri.

"Pasar usaha mikro dan kecil umumnya domestik. Jadi faktor gejolak global tidak terlalu berdampak ke mereka. UMKM lebih dipengaruhi kondisi domestik," ujar Piter. 

Dampak Positif Digitalisasi Warung

Disisi lain, untuk meningkatkan peran UMKM yang jumlahnya jutaan, bantuan yang diberikan. agar harus dalam skala yang sangat besar sehingga mengena ke semua pelaku UMKM Sementara jika bantuan lebih bersifat parsial, dampaknya juga tdk bisa maksimal.

Karena itu, pemerintah perlu menyusun strategi-strategi pengembangan UMKM ini secara holistik terintegrasi serta berkesinambungan.

"Dengan demikian, kita bisa mendorong UMKM menjadi lebih berperan dalam perekonomian nasional," tutup Piter.

Dukungan yang terintegrasi pada UMKM telah diupayakan oleh Mitra Bukalapak. Dengan bergabung menjadi Mitra Bukalapak, para pelaku usaha ini memiliki akses ke berbagai fitur yang terdapat di aplikasi Mitra Bukalapak, di antaranya fitur grosir yang mengatur pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk diantar langsung ke warung, sehingga para pemilik warung tidak perlu menutup warung dan beresiko kehilangan penjualan untuk hari itu, hanya untuk berbelanja stok dagangan mereka ke supplier.

Para Mitra Bukalapak juga dapat menyediakan dan menjual berbagai barang serta jasa virtual seperti pengiriman uang, penjualan pulsa, pembayaran tagihan BPJS dan listrik serta air, pembayaran Virtual Account, hingga pengiriman barang, hanya dengan menggunakan fitur-fitur di aplikasi Mitra Bukalapak.

Berdasarkan riset, pemilik warung dan usaha kecil lainnya mengalami rata-rata kenaikan pendapatan hingga 3x sejak memanfaatkan Mitra Bukalapak untuk menjalankan usahanya.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan lembaga riset AC Nielsen di tahun 2022, penetrasi platform Mitra Bukalapak saat ini mencapai 56%. Dengan pencapaian dan posisi kuat Mitra Bukalapak sebagai pemimpin pasar O2O di Indonesia, pengaruh yang dibawa ke masyarakat begitu kuat karena lebih dari 15 juta penggunanya kini diberi kesempatan untuk menghadirkan akses keuangan dan grosir untuk masyarakat di sekitarnya.

Seperti diakui oleh Saemi, Pemilik Warung yang juga asal Solo. Awalnya, ia sempat mengalami keterpurukan saat warungnya terbakar hingga habis di tahun 2018. Di tengah keputusasaannya, ia menemukan aplikasi Mitra Bukalapak yang menawarkan berbagai produk finansial dan virtual untuk perlahan-lahan mengisi aset jualannya.

"Dengan bergabung ke Mitra Bukalapak, sedikit demi sedikit, saya bisa mengumpulkan modal untuk kembali membangun warung, dari pendapatan berjualan produk finansial dan virtual," ucap Saemi. 

Di area tempatnya berjualan, kata Saemi, belum banyak yang menawarkan produk finansial seperti isi pulsa, Kirim Uang, dan paket data. Sehingga keberadaan warungnya memberikan kemudahan akses keuangan yang sebelumnya sulit didapatkan oleh masyarakat sekitar.

"Dengan ekspansi ke produk finansial dan virtual, tidak hanya membuat saya dapat membangun warung kembali, tetapi juga meningkatkan pendapatan melebihi dulu sebelum warungnya terbakar," ucap Saemi.

Selain menciptakan dampak bagi para pelaku usaha kecil, Mitra Bukalapak pada tahun 2022 sendiri merupakan lini bisnis O2O milik Bukalapak dengan perkembangan bisnis yang positif, hingga menjadi  penggerak utama pertumbuhan perusahaan. Landasan faktual juga menunjukan bahwa di kuartal kedua tahun 2022, Mitra Bukalapak berkontribusi terhadap 48% Total Processing Value (TPV) Bukalapak. (Mohar/Iwan)

 

BERITA TERKAIT

Komitmen Bersama PHE ONWJ dan Dishut Jabar Untuk Pelestarian Lingkungan

NERACA Bandung - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat tandatangani Komitmen…

Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

NERACA Jakarta - Program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang terpilih sebagai finalis terbaik…

Paslon Nomor 1 Dirahmati Ingin 'Melesat' kan Kabupaten Kuningan

NERACA Kuningan - Hari pencoblosan Pilkada serentak tinggal hitungan hari, Kabupaten Kuningan adalah salah satu daerah yang akan menggelar pesta…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Komitmen Bersama PHE ONWJ dan Dishut Jabar Untuk Pelestarian Lingkungan

NERACA Bandung - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat tandatangani Komitmen…

Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

NERACA Jakarta - Program inkubasi Mekaarpreneur telah melalui babak final. Sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang terpilih sebagai finalis terbaik…

Paslon Nomor 1 Dirahmati Ingin 'Melesat' kan Kabupaten Kuningan

NERACA Kuningan - Hari pencoblosan Pilkada serentak tinggal hitungan hari, Kabupaten Kuningan adalah salah satu daerah yang akan menggelar pesta…