Danai Masyarakat Punya Rumah - BTN Pastikan Hasil Rights Issue Tepat Sasaran

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memulai tahun 2023 dengan optimisme, terlebih setelah mendapatkan suntikan dana segar senilai total Rp 4,13 triliun dari hasil penyelenggaraan Rights Issue  dan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebelumnya.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati  berharap dari  PMN yang diberikan Pemerintah, Bank BTN dapat bersinergi dan memberi nilai tambah namun tetap memprioritaskan kesehatan neraca keuangannya dalam menjawab tantangan sektor perumahan,“Jadi saya berharap, BTN tentu untuk  bisa bersinergi dan memberi nilai tambah tapi BTN harus sehat, kalau anda sakit,  sama  kalau anda sakit punya Covid, mau join sama malah bisa nularin semua. So the first and the most important conditions BTN harus menjadi nilai tambah, anda harus sehat anda harus well governed, anda harus efisien,anda  harus better manage, anda harus kompetitif anda baru memiliki nilai tambah,” kata Menteri Keuangan saat memberikan paparan pada Rapat Kerja Bank BTN 2023, di Jakarta, kemarin.

Pada rapat kerja  BTN yang khusus membahas target dan inisiatif Bank BTN tahun 2023 tersebut, Menteri  Keuangan menekankan  pentingnya Bank BTN terus menjaga neraca keuangannya pada sisi fundamental  meskipun diberikan amanah oleh Pemerintah untuk mendukung program perumahan yang ditetapkan Pemerintah. “Kita semuanya bisa ditugasi negara untuk tujuan apapun, tapi kalau kita ditugasi untuk menjadi professional adalah menjalankan amanah secara benar, efisien, tidak mudah  puas dan terus haus terhadap prestasi dan meningkatkan serta menjaga tata kelola serta keuangan anda,” kata Menteri Keuangan menegaskan.

Menteri Keuangan menilai, dalam menetapkan target-target pencapaian  dari penggunaan dana Rights Issue tidak dipersempit hanya pada penyaluran kredit ke perumahan, namun harus lebih luas dari target akumulasi sebesar 1,32 juta unit yang ditetapkan tercapai pada tahun 2025. “Anda BUMN, tidak bekerja sekedar cari untung, keuangan tetap harus harus dijaga tapi its the not only objective, anda punya idealisme , membangun Indonesia, mensejahterakan masyarakat dari sisi kuangan, jalankan amanah itu dengan baik istiqomah menjadi mortgage company terbaik di ASEAN dan membuat rakyat dan Indonesia bangga kepada anda,” kata Menteri Keuangan.

Menindaklanjuti arahan Menteri Keuangan, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dan Wakil Komisaris Utama, Iqbal Latanro menandatangani Kontrak Kerja Manajemen tahun 2023 yang memasukan target-target dari KPI Rights Issue. “Kami akan memastikan amanah yang telah diberikan akan kami laksanakan dengan penuh kesungguhan hingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata yaitu memiliki rumah dengan cepat, mudah dan murah,” kata Haru.

KPI Rights issue yang dimaksud Haru meliputi diantaranya peningkatan penyaluran KPR  secara akumulatif dari tahun 2021-2024 menjadi 1,32 juta unit, peningkatan profitabilitas, perbaikan rasio permodalan, rasio kualitas kredit,  peningkatan kontribusi dividen dan pajak  untuk negara serta penciptaan inovasi bisnis.

Sementara untuk tahun 2023, Haru menilai terdapat sejumlah tantangan yang menghadang perekonomian dan bisnis perbankan, diantaranya ketatnya likuiditas dan kenaikan suku bunga  acuan serta persaingan baik dari  sisi suku bunga kredit maupun tabungan hingga tren transaksi digital yang menjadi prilaku baru nasabah. Oleh sebab itu pada Rapat Kerja dengan tema Digital Disruption to Expand Mortgage and Beyond tersebut, Haru menegaskan perlunya transformasi digitalisasi bisnis yang diiringi dengan transformasi leadership.

BERITA TERKAIT

MANG Targetkan Pendapatan Rp200 Miliar

NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…

Cegah Praktek Penipuan - Pastikan Legalitas Penawaran Investasi

NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…

Merdeka Copper Lunasi Obligasi Rp817,7 Miliar

NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

MANG Targetkan Pendapatan Rp200 Miliar

NERACA Jakarta - Di tahun depan, PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sekitar Rp 180 - 200…

Cegah Praktek Penipuan - Pastikan Legalitas Penawaran Investasi

NERACA Jakarta – Menekan angka korban investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memastikan aspek legalitas…

Merdeka Copper Lunasi Obligasi Rp817,7 Miliar

NERACA Jakarta -PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 22 Desember 2024, dengan nilai total…