PNM Investment Management Terbitkan RDPT UKM

NERACA

Jakarta – Mengawali tahun 2019, PT PNM Investment Management kembali menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Sektor Riil yang diinvestasikan pada pembiayaan produktif untuk UKM di Indonesia. Reksa Dana ini telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak bulan Desember 2018. Reksa Dana Penyertaan Terbatas PNM Multisektoral VII telah mengumpulkan dana investor sebesar Rp250 miliar.

Pihak Antara (Intermediary) dalam penerbitan reksa dana ini adalah PT PNM Venture Capital yang merupakan anak perusahaan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan dengan adanya penerbitan reksa dana ini maka PNM mendorong anak usaha untuk semakin modern dan profesional dikarenakan apabila PT PNM Venture Capital masuk dalam capital market maka akan dilihat secara langsung oleh investor dan regulator serta penunjang-penungang profesi juga. .

“Reksa Dana Penyertaan Terbatas ini digunakan untuk modal kerja mereka (PT PNM Venture Capital), pembiayaan maupun penyertaan modal ke perusahaan-perusahaan patungan usaha. Kemudian puji syukur juga PNM sudah melampaui target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018. Penyaluran pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan program Unit Layanan Modal Mikro (Ulamm) year to year di Desember 2017 mencapai Rp7,5 triliun, sedangkan Desember 2018 sudah bisa mencapai Rp14,53 triliun,” kata dia seusai Penandatanganan Perjanjian Penerbitan MTN PNM VC, Selasa (29/1).

Kang Arm, sapaan akrabnya, menambahkan target nasabah sudah sesuai dengan target pemerintah melampaui 4 juta nasabah Mekaar. Sementara untuk tahun 2019, PNM meningkatkan kualitas usaha dari nasabah dimana sebagian yang sudah naik kelas akan dinaikkan untuk dibiayai dan akan mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan ini sesuai permintaan langsung Presiden Joko Widodo yang menginginkan nasabah Mekaar PNM bisa naik kelas untuk mendapatkan KUR.

“Dalam beberapa kunjungan Presiden Joko Widodo bersama nasabah Mekaar PNM, Presiden Joko Widodo langsung berinteraksi dengan nasabah dan melihat kebutuhan nasabah sehingga hal ini bisa meningkatkan apa yang sudah kami (PNM) siapkan,” tambah dia.

Dia menjelaskan dengan peningkatan target PNM di tahun 2019, PNM targetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp15,83 triliun dan sebagian 60-70 persen pendanaan akan disupport dari capital market, termasuk obligasi.

Direktur Utama PNM Investment Management, Bambang Siswaji mengatakan bahwa untuk tahap pertama ini, penerbitan RDPT PNM Multisektoral VII memiliki underlying MTN PNM VC seri A senilai Rp250 miliar. Selanjutnya, nilai RDPT ini akan ditingkatkan menjadi maksimal Rp500 miliar dengan tambahan underlying MTN PNM VC seri B yang rencananya akan diterbitkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kemudian dia menjelaskan MTN PNM seri A tersebut memiliki tenor 5 tahun, dan akan jatuh tempo pada 30 Januari 2024.

Bambang menambahkan, PT PNM Investment Management fokus dalam pengembangan produk RDPT baik konvensional maupun syariah, untuk mendukung pengembangan sektor riil terutama infrastruktur, usaha potensial penghasil devisa, dan energi berkelanjutan, selain segmen UKM.

Direktur PT PNM Venture Capital, Feber Netyantaka menjelaskan bahwa tujuan penggunaan dana dari MTN ini adalah sebagai tambahan modal kerja untuk pembiayaan usaha produktif bagi UKM yang memiliki potensi untuk berkembang dengan risiko terukur. Mohar