Kota Sukabumi Dikatakan Siap Jalankan Program SDGs
Koordinator P3BM Bappenas Jabar
NERACA
Sukabumi - Kota Sukabumi termasuk kota/kabupaten se Jawa Barat (Jabar) yang dikatakan siap untuk mengawal dan mensukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs/Pembangunan berkelanjutan).
"Saya yakin Kota Sukabumi siap ketika program Millenium Development Goals (MDGs) berubah menjadi SDGs," ujar salah satu narasumber Koordinator Pro Poor Planning, Budgeting and Monitoring (P3BM) Bappenas Jawa Barat Arvian Triantoro usai rapat sosialisasi indikator-indikator Post MDGs di salah satu Hotel dikawasan Jalan Suryakencana Kota Sukabumi, kemarin.
Dikatakan kesiapan Kota Sukabumi dalam mengawal proses SDGs nanti, kata Arvian, itu terlihat dari komitmen mengawal proses MDGs sejak awal 2011 sampai 2015.Bahkan komitmen mengawal setiap tahunya lebih baik, selain itu hanya Kota Sukabumi yang melaporkan evaluasi laporan MDGs pencapaian setiap tahunya."Artinya empat tahun mereka melakukan laporan, dan kalau bicara proses mengawal sudah ada bukti. jadi kalau MDGs berubah ke SDGs saya yakin kota sukabumi siap," terangnya.
Mengenai target yang belum tercapai dan sudah tercapai, saat ini yang menjadi maslah di kota sukabumi, yakni dari segi sumber air minum, pasalnya potensi airminum kota sukabumi masih ikut ke daerah kabuptaen sukabumi. Artinya, kemandirian untuk mengawal itu agak susah, tapi walikota sukabumi tadi menyatakan, sudah melalukan terobosan dengan membuat artesis terkait airminum."Jadi untuk lingkungan sudah ada perubahan yang menarik," ujarnya.
Sementara dari sisi kemiskinan relatif kota sukabumi bisa terkawal, namun yang perlu dicermati dari sisi pendidikan, banyak daerah baik itu kota/kabupoaten di jabar angka capaian pendidikannya masih jauh dari target yang harus dicapai. Misalkan angka capaiannya ditargetkan 100% untuk level menengah, tapi posisi dibeberapa daerah masih di kisaran 70-80%, sehingga masih ada sekitar 20-3% yang belum masuk ke pendidikan sekolah dasar, apalagi pendidikan menengah yang kisarannya mungkin 30-40%.
"Sedangkan untuk sektor kesehatan, berdasarkan laopran dari teman-teman dari Dinkes dan rumah sakit, angka kematian ibu dan bayi sudah ada penurunan yang baik setiap tahunya. Misalkan tahun lalu ada 8 kasus, masuk ketahun sekarang ada 4 kasus.Itu sudah masuk progres yang bagus," terangnya.
Melihat demikian, ketika MDGs berubah ke SDGs, kota sukabumi mempunyai komitmen yang tinggi dari pimpinan daerahnya, itu yang penting, bahkan ketika daerah belum melakukan kegiatan sosialisasi ini, kota sukabumi sudah melakukan sosialisasi lanjutan dariMDGs ke SDGs. Program SDGs sendiri lanjut Arvian, merupakan program lanjutan dari MDGs yang ditarget sampai 2030 semua daerah dan negara harus sudah bisa mencapai target-target di SDGs."Kalau dulu hanya 8 goal dengan 90 indikator, namun di SDGs 17 goal dengan 200 indikator lebih. Dan itu harus disiapkan oleh pemerintah daerah. Jangan resistensi terhadap program SDGs karena bertamabahnya indikator, tapi mesti memandang postif karena negara sudah komit dan siap mengawal sampai 2030," katanya.
Yang harus disiapkan oleh peemrintah daerah termasuk kota sukabumi, bagaimana menjangkau stekholder lain, karena, kalau proses pembangunan itu bukan hanya melekat di birokrat, tapi menjadi bagian tidak terpisah dari masyarakat, komunitas, ormas, LSM, kampus, dunia pendidikan dan lainnya, itu yang perlu dihadirkan dalam proses yang berkelanjutan."Kalau milenium dianggap eklusif semuanya birokrat, tapi ketika SDGs harus mulai mengajak mereka," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta – Akses dan layanan pendidikan untuk anak-anak disabilitas di Indonesia masih sangat minim. Hari Disabilitas Internasional menjadi pengingat…
NERACA Jakarta – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menganugerahkan penghargaan khusus kepada pendiri PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), almarhum DR.…
NERACA Sukabumi - Sepanjang November 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menerima sedikitnya 11 aduan dari masyarakat. Dimana, dari jumlah tersebut,…
NERACA Jakarta – Akses dan layanan pendidikan untuk anak-anak disabilitas di Indonesia masih sangat minim. Hari Disabilitas Internasional menjadi pengingat…
NERACA Jakarta – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menganugerahkan penghargaan khusus kepada pendiri PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), almarhum DR.…
NERACA Sukabumi - Sepanjang November 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menerima sedikitnya 11 aduan dari masyarakat. Dimana, dari jumlah tersebut,…