Indocement Buyback Saham Rp2,25 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, “Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham sesuai dengan POJK No. 29 Tahun 2023,”kata Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, rencana aksi korporasi ini telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 14 April 2025. Aksi buyback ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) INTP yang dijadwalkan pada 21 Mei 2025.

Adapun proses pembelian kembali saham ini akan dimulai pada 22 Mei 2025 dan berlangsung selama satu tahun hingga 21 Mei 2026. Namun, bisa saja lebih cepat jika dana yang dialokasikan habis atau target jumlah saham sudah tercapai. Indocement telah mengalokasikan dana maksimal sebesar Rp2,25 triliun untuk aksi korporasi ini.

Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan dan akan mencakup seluruh biaya transaksi, termasuk komisi dan biaya lain yang terkait. Total saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal disetor, sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Modal disetor Indocement saat ini tercatat sebesar Rp1.840.615.849.500 dan terbagi atas 3.681.231.699 saham. Manajemen Indocement menilai harga saham perseroan saat ini masih undervalued. Dengan posisi keuangan yang solid dan kas bersih yang kuat, buyback ini dinilai sebagai langkah strategis.“Pembelian kembali saham dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap Perseroan,” jelas Dani.

Manajemen juga optimistis terhadap prospek usaha ke depan dan meyakini bahwa langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Di tahun 2024, INTP membukukan laba bersih senilai Rp2 triliun atau tumbuh 2,96% secara tahunan. Sementara pendapatan neto sebesar Rp18,54 triliun. Jika dibandingkan dengan raihan 2023, jumlah itu meningkat 3,34% year-on-year (YoY).

Pendapatan INTP disokong oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yang berkontribusi Rp16, 71 triliun, naik dibandingkan capaian 2023 yakni Rp16,19 triliun. Adapun penjualan beton siap pakai menyumbang Rp1,56 triliun juga tumbuh dibandingkan raihan 2023 senilai Rp1,36 triliun. Selaras dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan INTP ikut terkerek 3,18% YoY menjadi Rp12,48 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan tercatat mencapai Rp6,06 triliun atau tumbuh 3,68% secara tahunan. 

 

BERITA TERKAIT

Wamenaker Buka Suara - Sikapi Tuntutan Demo Mitra Driver Grab

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online…

Bank DKI Salurkan KJP Penerima Baru 43.502 Siswa

Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…

Disela Halalbihalal - INKINDO DKI Jakarta Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Wamenaker Buka Suara - Sikapi Tuntutan Demo Mitra Driver Grab

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online…

Bank DKI Salurkan KJP Penerima Baru 43.502 Siswa

Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…

Disela Halalbihalal - INKINDO DKI Jakarta Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…