NERACA
Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025 – 2029, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, menyampaikan berbagi program prioritas pembangunan Kota Sukabumi lima tahun kedepan.
Seperti halnya, dengan normalisasi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dimana menurut Ayep Zaki, saat ini upaya untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan dengan membentuk tim peningkatan PAD, dengan target diakhir tahun 2025 realisasinya bisa mencapai sebesarRp500 miliar.
"Tapi, ini butuh upaya keras, menggabungkan experiment dan experience, kita lihat pada akhir bulan Desember berapa capaian kita, dari target Rp426 miliar, kita harapkan menjadi Rp500 miliar," ujarnya di kegiatan Msurenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, di Gedung Juang 45, Kamis (17/4/2025).
Untuk strateginya, sambung Ayep, memberikan ruang kemudahan berusaha dan investasi swasta, permudah melalui regulasi yang diterbitkan oleh pemda, pemberdayaan dan peningkatan tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan BAdan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta situasi politik dan keamanan yang terjamin.
"Khusus untuk BLUD, yakni RSUD R. Syamsudin, SH, (RS. Bunut) saat ini, tengah dibangun ruang kelas rawat inap standar, serta Wellness Center yang dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti, medical check up, food court dan klinik kecantikan," terangnya.
Kemudian program prioritas berikutnya, kata Ayep, peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui implementasi wakaf uang dan dana bergulir/dan abadi, penguatan ekonomi keratif termasuk UMKM, dan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Begitu juga, penciptaan lapangan kerja tidak luput masuk dalam program strategisnya.
"Untuk lapangan kerja, kita akan melakukan pengembangan pendidikan vokasi serta pengiriman tenaga kerja luar negeri, kemitraan dengan industri dan pelaku ekonomi, dan dukungan untuk pengusaha dan start up," ucapnya.
Kemudian, sambung Ayep, program startegis lainya terkait dengan penataan kota, dengan melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur pelayanan publik, penanganan sampah, serta penerangan wilayah kota. Selain itu juga, lanjut Ayep, penguatan nilai dan inklusivitas pembanguanan juga masuk kedalam program prioritasnya. Seperti, penguatan nilai agama, sosial, dan budaya. Tolerasni dan keberagaman, peningkatan partisipasi masyarakat, dan kolaborasi pembangunan.
"Jadi itu berbagai program strategis kami bersama Pak Bobby Maulana (Wakil Wali Kota Sukabumi) untuk Kota Sukabumi kedepan," terangnya.
Sedangkan terkait dengan RPJMD dan RKPD, Ayep menekankan, pentingnya sinergi antara seluruh elemen, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat, dalam mewujudkan RPJMD 2025-2029 yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
"Kami juga mengapresiasi peran aktif para peserta Musrenbang dan FPD, dalam menyampaikan ide-ide konstruktif demi kemajuan Kota Sukabumi," katanya.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menambahkan, terkait isu strategis RPJMD Kota Sukabumi, yakni, pengembangan sumber daya manusia dan ketermapilan masyarakat berbasis vokasi, masyarakat inklusif, berbudaya dan religius, eknomi kretaif serta perluasan lapangan pekerjaan, lingkungan dan infrastruktur perkotaan, dan tata kelolal pemerintahan berkualitas.
"Intinya visi kita mewujudkan masyarakat Kota Sukabumi yang inovatif, mandiri agamis, nasionalis (IMAN)," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Kota Sukabumi, Asep Supriadi, dalam laporanya menyampaikan, penyelenggaran Musrenbang tahun 2025 dan subtansi pokok RKPD Kota Sukabumi tahun 2026, bahwa salah satu tujuan dari Musrenbang adalah menghimpun berbagai masukan dari seluruh pemangku kepentingan, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam proses penyempurnaan RPJMD dan RKPD.
"Jadi kita meminta masukan dan saran pemangku kepentingan, terkait isu aktual dan strategis dalam kaitan perencanaan pembangunan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Tahun 2026 dan RPJMD Kota Sukabumi 2025-2029," terang Asep.
Selain itu juga, sambungnya, menyamakan persepi dan pemahaman tentang prioritas pembangunan kota sukabumi Tahun 2026 serta Visi-Misi, Tujuan-Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2025-2029.
"Termasuk, tersusunnya berita acara kesepakatan atas saran dan masukan untuk rancangan RKPD Tahun 2026 dan RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2025-2029, yang ditandatangani oleh perangkat daerah, perwakilan unsur masyarakat dan Bappeda," pungkasnya. Arya
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Jakarta – Kunjungan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengurus Daerah Provinsi DKI Jakarta beserta Pengurus Daerah Depok dan Bekasi…
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan…