NERACA
Sukabumi - Dalam kurun waktu tiga bulan mulai Januari hingga Maret 2025, Kota Sukabumi dilanda 65 kali kejadian bencana alam yang tersebar di tujuh Kecamatan. Berdasarkan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi. Puluhan bencana tersebut, menelan kerugian mencapai Rp667.850.000.
Dengan luas area 958 Ha, dan 116 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Diantaranya, 135 orang terdampak, 122 unit bangunan rusak terdiri dari 1 unit rusak berat, 3 unit rusak sedang dan 118 unit rusak ringan."Hasil data SIedan, periode Januari sampai Maret 2025 itu tercatat ada 65 kali kejadian bencana alam di Kota SUkabumi," ujar Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik melalui Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Suhendar, kepada Neraca, Rabu (16/4).
Suhendar mengungkapkan, dari jumlah bencana yang terjadi, cuaca ekstrim paling mendominasi sebanyak 27 kali, dengan taksiran kerugian sebesar Rp447.250.000 dan perkiraan luas area terdampak 429 M2. Disusul leh banjir 26 kali kejadian, dengan taksiran kerugian mencapai Rp42.000.000 dan prakiraan luas area terdampak 301 M2, lalu tanah longsor 6 kali kejadian, dengan taksiran kerugian mencapai Rp135.500.000 dan prakiraan luas area terdampak 111 M2, kemudian angin topan/puting beliung 3 kali kejadian, dengan taksiran kerugian mencapai Rp23.100.000 dan perkiraan luas area terdampak 37 M2, dan kejadian bencana kebakaran pemukiman sebanyak 3 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp.20.000.000 dan prakiraan luas area terdampak 80 M2.
"Bulan Maret merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat tercatat 39 kasus, disusul bulan Januari 22 kasus, kemudian bulan Februari 4 kasus," ungkapnya.
Sementara itu, untuk wilayah tertinggi sambung Suhendar, ada di Kecamatan Warudoyong dengan 21 kali kejadian yang berasal dari Kelurahan Dayeuh Luhur 10 kasus, Kecamatan Baros 13 kali yang berasal dari Kelurahan Jaya Mekar 6 kasus, Kecamatan Lembursitu 11 kali yang berasal dari Kelurahan Cipanengah 4 kasus, Kecamatan Citamiang 8 kali yang berasal dari Kelurahan Cikondang, Citamiang, Gedong Panjang, Nanggeleng 1 kasus, Kecamatan Cikole 6 kali yang berasal dari Kelurahan Subangjaya 3 kasus, Kecamatan Gunung Puyuh 4 kali yang berasal dari Kelurahan Karang Tengah 4 kasus, dan Kecamatan Cibeureum 2 kali yang berasal dari Kelurahan Babakan 1 kasus.
"Kami telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, saat dan pasca bencana dalam bentuk upaya lainnya," paparnya.
Selain itu juga aku Suhendar, pihaknya telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, saat dan pasca bencana dalam berbagai bentuk. Diantaranya, melaksanakan tugas dalam penanganan banjir di sejumlah wilayah Kota Sukabumi berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Sukabumi, Nomor 188.45/268-BPBD/2024 Tentang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor di Kota Sukabumi. Kemudian, melakukan rangkaian Posko Kolaborasi Aksi Siaga Bencana (ASB) Masa Idul Fitri 1446 H Tahun 2025, bersama beberapa komunitas kemanusiaan, bersama TNI/POLRI dari 23 Maret hingga 05 April 2025.
"Kami juga memberikan stimulan paket sembako bagi korban terdampak bencana, sampai dengan bulan Maret tahun 2025 sebanyak 32 paket bantuan natura," pungkasnya. Arya
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan…
NERACA Tuban - Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh…
NERACA Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menilai memang sudah seharusnya pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan…