ICMI Lebak Desak Gubernur Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

NERACA

Lebak - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Lebak mendesak Gubernur Banten Andra Soni dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).

"Kita prihatin tingkat IPM Banten tahun 2024 mencapai 74,48 persen atau di bawah nasional 75,02 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik," kata Ketua ICMI Kabupaten Lebak Ucu Juhroni di Lebak, Jumat (11/4).

Pemerintah Provinsi Banten diharapkan tahun 2025 dapat meningkatkan angka IPM di atas rata-rata nasional sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan pemerintah provinsi tentunya harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya membangun empat sektor, yakni lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Ia menjelaskan sektor pendidikan harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk membangun akses kualitas pendidikan dasar dan menengah, termasuk kualitas guru dan tenaga pendidik.

Begitu juga akses pendidikan tinggi dan pelatihan vokasi agar memiliki keterampilan dan kompetensi sebab pendidikan sebagai strategis untuk membangun SDM sehingga dapat membebaskan dari kebodohan dan kemiskinan.

Ia mencontohkan pentingnya pendidikan di mana beberapa negara maju di dunia karena sistem pembangunan pendidikan yang baik.

Namun, katanya, sebaliknya, jika sistem pembangunan pendidikan buruk dipastikan negara itu tidak akan mengalami kemajuan.

Oleh karena itu, ucapnya, pendidikan harus menjadi prioritas pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat.

"Kami mengapresiasi keinginan Gubernur Banten Andra Soni menggratiskan pendidikan dasar dan menengah. Itu harus didukung semua elemen masyarakat," kata dosen Universitas Latansa Mashiro Rangkasbitung itu.

Menurut dia, sektor kedua yang menjadi skala pembangunan, yakni peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan juga meningkatkan kualitas tenaga medis dan fasilitas kesehatan agar terjangkau masyarakat.

Saat ini, kata dia, masyarakat di pedalaman Kabupaten Lebak masih minim fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit. Bahkan, mereka menjalani pengobatan dan pemeriksaan kesehatan harus menempuh puluhan kilometer untuk mencapai fasilitas kesehatan.

Dengan demikian, katanya, pemerintah daerah harus memenuhi fasilitas kesehatan, sekaligus dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

"Kami meyakini jika terpenuhi sarana fasilitas kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga usia harapan hidup (UHH)," katanya.

Ia mengatakan sektor ketiga, yakni pemerintah daerah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan kemudahan akses dan kualitas pekerjaan.

Selain itu, membangun komunitas ekonomi masyarakat melalui aneka kerajinan agar usaha di daerah itu berkembang.

Ia menjelaskan upaya meningkatkan akses keuangan dan layanan lembaga keuangan guna mempermudah penguatan modal untuk pelaku ekonomi masyarakat.

Ia mengatakan pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan sanitasi menjadi kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.

Saat ini, ujar dia, banyak warga Kabupaten Lebak yang tidak memiliki sarana air bersih dan sanitasi sehingga wajar mereka buang air sembarangan (BAB).

Kondisi demikian, katanya, memicu terjadi penyebaran penyakit menular. Bahkan, Banten menjadi daerah lokus stunting.

"Kami meyakini dengan meningkatkan dan membangun empat sektor itu dipastikan dapat meningkatkan IPM juga pembangunan manusia bisa tercapai," kata Ucu Juhroni.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memfokuskan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor pembangunan, antara lain pendidikan, kesehatan, dan peningkatan pendapatan ekonomi.

Pemerintah Provinsi Banten akan membangun gedung SMA unggulan di Kabupaten Lebak seluas 10 hektare di Kecamatan Cimarga untuk mencetak kualitas SDM.

"Kami berharap gedung SMA Unggulan itu bisa direalisasikan untuk menampung anak-anak cerdas dan pintar, khususnya dari keluarga kurang mampu ekonomi," katanya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

NERACA Malang - Sunariah menjadi salah satu dari sekian juta pelaku usaha mikro di Indonesia yang kegigihannya patut dicontoh. Bermula…

Sepanjang Triwulan I 2025, Pemkot Sukabumi Terima 33 Aduan

NERACA Sukabumi - Sepanjang triwulan I (pertama) di 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima sebanyak 33 aduan dari masyarakat. Jenis…

Wakil Wali Kota Sukabumi Belajar ke Taman Safari Bogor - Serius Tangani Sampah

NERACA Sukabumi - Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam penanganan sampah terus dilakukan. Seperti halnya, yang dilakukan oleh Wakil Wali…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

NERACA Malang - Sunariah menjadi salah satu dari sekian juta pelaku usaha mikro di Indonesia yang kegigihannya patut dicontoh. Bermula…

Sepanjang Triwulan I 2025, Pemkot Sukabumi Terima 33 Aduan

NERACA Sukabumi - Sepanjang triwulan I (pertama) di 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima sebanyak 33 aduan dari masyarakat. Jenis…

ICMI Lebak Desak Gubernur Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

NERACA Lebak - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Lebak mendesak Gubernur Banten Andra Soni dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia…