NERACA
Sukabumi - Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Sukabumi.
Berkaitan hal tersebut, Zabadi mengajak pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk turut andil. Bahkan, bila perlu menjadi role model dalam pembentukan Kopdes Merah Putih ini.
"Banyak hal yang selalu membuat Sukabumi sebagai role model. Seperti program Makan Bergizi Gratis di Warungkiara, PLUT di Cikembang, dan semoga saja Koperasi Desa Merah Putih pun menjadi role model," papar Zabadi, saat berdialog dengan Bupati Sukabumi H Asep Japar.
Apalagi, lanjut Zabadi, Bupati Sukabumi merupakan orang yang telah lama berkecimpung di dunia koperasi. Mengingat, dulunya merupakan mantan kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi.
"Pak Bupati ini mantan Kadis yang sangat mengetahui tentang koperasi. Sehingga, pasti memperhatikan hal semacam ini," ungkap Zabadi.
Zabadi menjelaskan, terdapat beberapa hal yang mendasari pembentukan Kopdes Merah Putih ini. "Terutama, untuk memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa," jelas Zabadi.
Intinya, Zabadi menegaskan, Kopdes Merah Putih ini untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat desa. Apalagi, koperasi ini akan menitikberatkan terhadap kebutuhan masyarakat desa. Sehingga, salah satu fokus usaha di bidang koperasi adalah sembako dan lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Koperasi ini akan menjadi solusi terbaik baik masyarakat desa. Baik dalam pemenuhan kebutuhan maupun pengembangan potensi lokal desa," tegas Zabadi.
Maka dari itu, dalam koperasi ini dikhususkan untuk masyarakat desa setempat. Sehingga, tidak bisa diikuti warga yang lintas desa. "Jadi, pendekatannya per desa. Sehingga, warga yang berusia dewasa bisa bergabung menjagi anggota koperasi," imbuh Zabadi.
Zabadi menambahkan, dalam pembentukan koperasi ini, terdapat beberapa metoda yang bisa dilakukan. Hal itu seperti pembentukan baru bagi desa yang tidak memiliki koperasi hingga revitalisasi koperasi yang tidak jalan.
"Kalau yang sudah jalan koperasi desanya, bisa mengubah nama dan anggaran dasar," terang Zabadi.
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini ditargetkan bisa terbentuk sampai akhir Juni 2025. Hal itu dengan target puluhan ribu koperasi yang terbentuk di seluruh Indonesia.
"Bapak Presiden rencananya akan meluncurkan Kopdes Merah Putih ini pada Juli mendatang.Sehingga, akhir Juni ditargetkan pembentukannya selesai," ucap Zabadi.
Sementara itu, Bupati Sukabumi H Asep Japar mengatakan, terdapat 381 desa dan 5 kelurahan di daerahnya. Jumlah tersebut dapat menjadi potensi luar biasa untuk dikembangkan Bersama koperasi.
"Makanya dalam momen ini, kami kumpulkan sejumlah kepala perangkat daerah terkait agar mereka semua memahami Kopdes Merah Putih," kata Asep.
Apalagi, Kabupaten Sukabumi ingin ikut andil dalam momen besar ini. "Kita akan berkumpul dengan seluruh kepala desa. Semoga saja dalam waktu dekat bisa terbentuk Kopdes Merah Putih," terang Asep.
Sebelumnya, menjelaskan beberapa tahap pembentukan Kopdes Merah Putih dalam koridor peran pemerintah daerah. Pertama, pemetaan data. Di dalamnya mencakup pemetaan desa yang belum memiliki koperasi dan desa yang memiliki KUD potensial, hingga pemetaan lembaga atau paguyuban yang berpontensi menjadi kelembagaan koperasi.
Kedua, indentifikasi potensi usaha yang menjadi unggulan di desa, termasuk identifikasi calon mitra dan pasar potensial.
Ketiga adalah mitigasi risiko yang di dalamnya mencakup identifikasi potensi risiko dalam pembentukan Kopdes Merah Putih. "Juga, mitigasi risiko pada kelembagaan koperasi oleh JF Pengawas Koperasi dan Korwil," kata Budi Arie.
Keempat, lanjut Budi Arie, pendampingan dalam musyawarah desa untuk pembentukan Kopdes Merah Putih, pendampingan perubahan Anggaran Dasar Koperasi, hingga pendampingan SDM pengurus dan pengelola koperasi.
Budi Arie Setiadi juga pernah menjelaskan bahwa pengelolaan Kopdes Merah Putih harus profesional dan transparan. Pasalnya, eksistensi Kopdes ini harus berkelanjutan, karena bukan sekadar membangun fisik tapi juga membangun orang dan sistemnya.
"Maka, penguatan kelembagaannya harus kuat, sistem dan tata kelolanya harus baik, dan sebagainya," papar Budi Arie.
Akhir Juni 2025, 80 Ribu Kopdes Selesai Jakarta – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menyebut pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan…
Kebijakan Relaksasi TKDN Solusi Hadapi Aturan Tarif Trump Jakarta – Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam merespons kebijakan kenaikan…
Percepat Penyelesaian Perundingan Indonesia-EU CEPA Jakarta – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan…
Akhir Juni 2025, 80 Ribu Kopdes Selesai Jakarta – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menyebut pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan…
Kebijakan Relaksasi TKDN Solusi Hadapi Aturan Tarif Trump Jakarta – Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam merespons kebijakan kenaikan…
Percepat Penyelesaian Perundingan Indonesia-EU CEPA Jakarta – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan…