Bank Permata Tebar Dividen Rp1,08 Triliun

NERACA

Jakarta –Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 1,08 triliun atau sebesar Rp 30 per saham. Bank milik Bangkok Bank itu akan menggunakan laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp 3,6 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pelaksanaan RUPST ditunjang fasilitas eASY.KSEI yang digunakan sebagai aplikasi untuk pelaksanaan RUPST secara elektronik. Selain itu, Permata Bank juga menyetujui pengangkatan Habibullah sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah dengan masa jabatan setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi termasuk diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatutan dari regulator terkait menjadi efektif atau tidak melebihi tanggal 1 Januari 2026.

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli mengungkapkan, melalui pencapaian tonggak signifikan pada tahun 2024 melalui transformasi logo Permata Bank, serta penerapan strategi bisnis berkelanjutan yang dilaksanakan secara konsisten, Permata Bank kembali menunjukkan kinerja bisnis yang positif."Memperkuat visi regionalnya, Permata Bank tetap berkomitmen untuk 'Tumbuh Bersama', menjalin hubungan jangka panjang dan menciptakan nilai berkelanjutan dengan Bangkok Bank dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Meliza.

Sepanjang tahun 2024, Permata Bank memiliki salah satu rasio permodalan terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan CAR 35% dan CET-1 26% pada akhir 2024, memberikan fondasi kokoh untuk strategi prioritas perusahaan ke depan. Sementara itu, Komisaris Utama Permata Bank Chartsiri Sophonpanich mengatakan, dewan komisaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja direksi yang mengerahkan segenap sumber daya serta memberikan upaya terbaik dalam memberikan respons yang tepat terhadap berbagai tantangan dan perubahan, sehingga Permata Bank dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Asal tahu saja, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp3,56 triliun, tumbuh pesat 37,95% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih 2023 Rp2,58 triliun. Bank Permata sebenarnya hanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 2,26% yoy menjadi Rp10,22 triliun pada 2024.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pun menyusut dari 4,47% per Desember 2023 menjadi 4,34% per Desember 2024. Namun, bank berhasil menekan sejumlah beban. Tercatat, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment susut 40,43% yoy menjadi Rp1,52 triliun per Desember 2024, dari sebelumnya mencapai Rp2,56 triliun per Desember 2023. Beban tenaga kerja juga menyusut dari Rp3,29 triliun per Desember 2023, menjadi Rp3,13 triliun per Desember 2024. Alhasil, beban operasional selain bunga bersih pun berkurang dari Rp6,66 triliun, menjadi Rp5,62 triliun. 

 

BERITA TERKAIT

Permudah Interaksi Pelanggan - Sharp Hadirkan Layanan Purna Jual Berbasis AI

Dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen, Sharp Indonesia dengan bangga memperkenalkan dua karakter cerdas, SALLI dan SANDI, yang siap hadir…

Publik Makin Geram - PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Ajukan Kasasi

Masyarakat Kalimantan Timur dan publik kini semakin geram. Setelah sebelumnya diduga mengumpulkan uang hasil pungutan liar sebesar US$ 0,8 per…

AVIA Siap Buyback dan Beri Dividen Rp1,33 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau Avian Brands memutuskan untuk…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Permudah Interaksi Pelanggan - Sharp Hadirkan Layanan Purna Jual Berbasis AI

Dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen, Sharp Indonesia dengan bangga memperkenalkan dua karakter cerdas, SALLI dan SANDI, yang siap hadir…

Publik Makin Geram - PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Ajukan Kasasi

Masyarakat Kalimantan Timur dan publik kini semakin geram. Setelah sebelumnya diduga mengumpulkan uang hasil pungutan liar sebesar US$ 0,8 per…

AVIA Siap Buyback dan Beri Dividen Rp1,33 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau Avian Brands memutuskan untuk…