Sempat Bermasalah, Gubernur Jakarta Pastikan Dana Nasabah Bank DKI Aman

 

 

NERACA

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan rapat dengan Bank DKI terkait pemeliharaan sistem yang dilakukan sejak beberapa hari lalu. “Jadi, saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari, memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Hari ini secara khusus, rapat pertama kami adalah menyangkut Bank DKI,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4).

Pramono mengatakan bagi nasabah Bank DKI dimana saja maupun di cabang apa saja bahwa dana yang ada di Bank DKI dijamin aman oleh bank. “Memang, kami sedang mendalami terutama hal yang berkaitan dengan IT. Hari ini maka kami rapatkan. Tentunya, kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan,” kata Pramono.

Sebelumnya, Bank DKI telah menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan upaya terbaik untuk segera menyelesaikan proses pemeliharaan sistem. Terkait dengan pemeliharaan sistem tersebut, Bank DKI menyampaikan bahwa pemeliharaan sistem dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan keandalan serta penguatan keamanan sistem yang dimiliki.

Bank DKI menyampaikan bagi nasabah yang ingin melakukan pengaduan, dapat menghubungi pusat panggilan (call center) Bank DKI di 1500-351, mengirimkan pesan melalui Media Sosial resmi Bank DKI maupun mengunjungi kantor cabang/kantor cabang pembantu terdekat yang beroperasi selama libur Lebaran untuk melakukan pengaduan.

Bank DKI memastikan dana nasabah tetap aman dan berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari perbaikan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya.

Bank DKI Jakarta memastikan bahwa tidak ada serangan haker atas gangguan sistem perbankan sejak 29 Maret 2025 dan dipastikan semua dana nasabah aman. "Dari evaluasi yang dilakukan Bank DKI, kami sudah memeriksa mendalam belum ada indikasi serangan haker," kata Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo.

Agus memastikan bahwa tidak ada kesengajaan dalam gangguan sistem perbankan yang terjadi sejak 29 Maret 2025 itu. Ia menjelaskan bahwa gangguan sistem perbankan dikarenakan sistem pengamanan internal Bank DKI pada waktu itu secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan. "Fitur itu sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah," ujarnya.

Agus menambahkan, saat ini ada beberapa layanan perbankan yang sudah dapat beroperasi normal seperti transfer antar bank, operasional di seluruh kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM). Selain itu lanjut Agus, pihaknya juga memastikan bahwa semua dana dan data nasabah dalam keadaan aman sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ia melanjutkan bahwa sudah berkoordinasi dengan regulator atas gangguan sistem perbankan dan terus berupaya memulihkan semua sistem dalam waktu dekat. "Operasional pada seluruh kantor cabang, Bank DKI telah kembali normal dan dapat diakses nasabah untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan secara optimal," katanya.

BERITA TERKAIT

Hingga April 2025, Bank Jateng Telah Salurkan KUR Rp7 Triliun

  NERACA Kudus – Bank Jateng hingga April 2025 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp7 triliun sehingga optimistis rencana…

BRI Sediakan Uang Riyal untuk Kebutuhan Jamaah Haji

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menyediakan uang kertas asing (banknotes) riyal Arab Saudi…

IIF Salurkan Pembiayaan Rp3,1 Triliun untuk Sektor IT

  NERACA Jakarta – Perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sudah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor telekomunikasi dan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Hingga April 2025, Bank Jateng Telah Salurkan KUR Rp7 Triliun

  NERACA Kudus – Bank Jateng hingga April 2025 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp7 triliun sehingga optimistis rencana…

BRI Sediakan Uang Riyal untuk Kebutuhan Jamaah Haji

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menyediakan uang kertas asing (banknotes) riyal Arab Saudi…

IIF Salurkan Pembiayaan Rp3,1 Triliun untuk Sektor IT

  NERACA Jakarta – Perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sudah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor telekomunikasi dan…