Jantra Grupo Bidik Laba Bersih Tumbuh 30%

NERACA

Jakarta — Mengantongi dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) senilai Rp52,1 miliar, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI) pacu pertumbuhan bisnis menargetkan kenaikan laba bersih antara 20%-30% di tahun 2025. "Di tahun 2025 ini, bottom line kita harapkan tumbuh 20%-30% secara year on year,"ujar Komisaris independen Jantra Grupo, Beni Hendrawan di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan bakal menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal dan operasional bisnis bengkel otomotif yang dijalankan perseroan. Emiten yang bergerak di bidang usaha perawatan dan perdagangan suku cadang serta aksesori kaki-kaki kendaraan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada, Senin (10/3).

Pada debut IPO kali ini, KAQI menerbitkan 450 juta saham baru atau 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp25 per saham.  Saham baru KAQI ditawarkan kepada investor dengan harga Rp118 per saham, sehingga perseroan memperolah dana sebesar Rp52,1 miliar. Selepas resmi listing, saham KAQI menguat 23,73% atau 28 poin ke level Rp146 per saham.  “Langkah IPO ini diambil untuk memperkuat kapasitas pendanaan guna mendorong pertumbuhan bisnis dan memperbaiki struktur keuangan perusahaan,” kata Direktur Utama Jantra Grupo Indonesia, Imam Sujono. 

Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dan kebutuhan operasional, termasuk pembelian suku cadang, sewa kendaraan operasional dan pengembangan aplikasi.  Sisanya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada beberapa anak usaha di antaranya, PT Joen Lie Indonesia, PT Liantra Wil Indonesia, PT Jantra Mantra Kerta Indonesia, PT Jantra dan JTRS, PT Jantra Wil Indonesia, PT Wildanes Kerta Jaya Indonesia, PT Jantra Traspatih Indonesia, PT Van Harness Indonesia, PT Van Harnes Indonesia, PT Jantra Techno Indonesia.  “Melalui pendanaan ini, KAQI berkomitmen untuk menjadi pelopor bengkel otomotif berkualitas dan terpercaya di Indonesia,” tuturnya.

Imam mengatakan, tingginya minat investor selama masa penawaran umum pada 4-6 Maret 2025, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis KAQI.  “Hal ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam menjalankan misinya, untuk memberikan layanan terbaik dan menciptakan nilai berkelanjutan,” tuturnya.

Dia memaparkan, misi perusahaan yang berfokus pada lima aspek utama. Pertama, memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan standar bengkel resmi, harga lebih hemat. Kedua, menerapkan konsep go green dalam setiap pengerjaan. Ketiga, membangun hubungan kemitraan yang sinergis dengan berbagai pihak. Keempat, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia. Kelima, menciptakan SDM yang unggul, profesional, dan berkualitas.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Terkoreksi Mengikuti Bursa Saham Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Luncurkan SPPA Repo - BEI Targetkan Transaksi Capai Rp 200 Triliun

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif…

Era Media Sejahtera Rilis Fitur Iklan Berbasis AI

NERACA  Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau SSPACE meluncurkan fitur periklanan digital berbasis Artificial…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Terkoreksi Mengikuti Bursa Saham Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…

Luncurkan SPPA Repo - BEI Targetkan Transaksi Capai Rp 200 Triliun

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif…

Era Media Sejahtera Rilis Fitur Iklan Berbasis AI

NERACA  Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau SSPACE meluncurkan fitur periklanan digital berbasis Artificial…