NERACA
Padang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan peran penting generasi muda dalam mengembangkan pasar modal Indonesia yang bisa berkontribusi bagi stabilitas ekonomi yang berkelanjutan."Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya literasi keuangan, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di Padang, Sumatera Barat kemarin.
Disampaikannya, para generasi muda termasuk mahasiswa hendaknya dapat menjadi duta literasi dan inklusi keuangan, baik itu di lingkungan keluarga maupun di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, generasi muda yang melek internet diharapkan mampu mendukung ekosistem investasi yang bijak di pasar modal. Apalagi, aktivitas investasi kaum muda khususnya generasi milenial dan generasi Z semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun yang didukung kemajuan teknologi.
Meski demikian, dirinya mengingatkan kemudahan memperoleh informasi juga beriringan dengan potensi dampak negatif berupa informasi atau berita yang diragukan kebenarannya atau hoaks, tidak terkecuali dalam berinvestasi.
Dia mengimbau setiap individu untuk berhati-hati dan selalu mengedepankan legal dan logis dalam menerima tawaran investasi. Hal itu termasuk memastikan pihak yang menawarkan investasi memiliki izin dari regulator atau lembaga berwenang. Demikian pula dengan produk investasi yang ditawarkan harus telah memiliki izin dari regulator terkait serta memastikan benefit dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan masuk akal dan tidak ada indikasi penipuan.
Di samping itu, dia menegaskan OJK sebagai regulator pasar modal selalu hadir dengan pilihan investasi yang legal, teratur dan mengawasi langsung sehingga memberikan peluang bagi investor muda untuk dapat berinvestasi secara aman dan berkelanjutan."Jadi generasi muda termasuk mahasiswa bisa mulai berinvestasi dengan nominal yang kecil dan portofolio akan dikelola oleh para manajer investasi yang terdaftar di OJK," ujar dia.
Ditambahkan Inarno, jumlah investor pasar modal saat ini mencapat 15,35 juta investor atau naik 3,20% dari total investor pada akhir 2024."Jadi dari sisi demand atau permintaan konsumen, pasar modal Indonesia itu semakin menarik yang tercermin dalam bertambahnya jumlah investor,"ujarnya.
Berdasarkan data jumlah investor pasar modal Indonesia, peningkatan terus terjadi dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir terus terlihat peningkatan yang signifikan di antaranya 3.880.753 Single Investor Identification (SID) atau nomor identitas tunggal investor pada 2020. Kemudian terjadi peningkatan 92,99% pada 2021 yang mencapai 7.489.337 SID, meningkat 37,68% pada 2022 menjadi 10.311.152 SID.
Selanjutnya kembali naik 18,01% pada 2023 menjadi 12.168.061 SID, serta meningkat 22.22% pada 2024 menjadi 14.871.639 SID."Bahkan, jika kita lihat pada 15 tahun yang lalu, itu mungkin hanya ada sekitar 300 ribuan SID saja," ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan kelompok usia, jumlah investor paling banyak per Desemer 2024 berusia di bawah 30 tahun dengan persentase komposisi 54,83%."Jadi mayoritas pemilik SID tersebut adalah di bawah 30 tahun dengan total nilai aset mencapai Rp54,12 triliun," sebutnya. (ant/bani)
Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren terkoreksinya saham perbankan Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga awal tahun ini…
NERACA Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berencana membawa anak usahanya yaitu PT…
Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren terkoreksinya saham perbankan Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga awal tahun ini…
NERACA Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berencana membawa anak usahanya yaitu PT…