NERACA
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar Bursa sepekan kemarin mengalami peningkatan sebesar 3,37% menjadi Rp11.786 triliun dari Rp11.401 triliun pada sepekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 2,48% menjadi berada pada level 6.803,001 dari 6.638,459 pada pekan lalu. Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan, yaitu sebesar 3,74% sehingga menjadi Rp11,78 triliun dari Rp12,24 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp705,15 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp11,68 triliun. Lalu rata-rata volume transaksi harian bursa pekan kemarin, yaitu sebesar 18,99% menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,17%, menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp18,39 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan USD85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.097,37 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun.
Sebagai informasi, IHSG Jum’at akhir pekan kemarin ditutup menguat 14,96 poin atau 0,22% ke posisi 6.803,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,11 poin atau 0,65% ke posisi 775,68.“IHSG menguat, didukung oleh sentimen eksternal dan internal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 6,69%, diikuti oleh sektor transportasi dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 0,46% dan 0,33%.
Sedangkan, tujuh sektor turun yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam 0,55%, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor industri yang turun sebesar 0,14% dan industri 0,11%. Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ELIT, MORA, POLU, CCSI dan DWGL Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BTEK, MDRN, KOTA, EGGE, dan SKBM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.039.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,73 miliar lembar saham senilai Rp8,12 triliun. Sebanyak 253 saham naik 313 saham menurun, dan 389 tidak bergerak nilainya.
Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas pelanggan dan juga komitmen mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan, PT Graha Mitra Asia Tbk menggelar Fortune…
Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren terkoreksinya saham perbankan Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga awal tahun ini…
Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas pelanggan dan juga komitmen mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan, PT Graha Mitra Asia Tbk menggelar Fortune…
Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, tren terkoreksinya saham perbankan Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga awal tahun ini…