Sharp Indonesia Bidik Penjualan Tumbuh 105%

Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam sebesar Rp12 triliun, maka di tahun ini tumbuh sedikit Rp12,5 triliun,”Tahun ini, kita menargetkan pertumbuhan penjualan 105%,”kata Senior GM Divisi Penjualan Domestik SEID, Andy Adi Utomo di Jogyakarta, kemarin.

Menurutnya, pergantian pemerintah yang kemudian disusul pergantian kebijakan memberikan dampak terhadap proyeksi bisnis dan penjualan para pelaku usaha dan termasuk Sharp Indonesia. Namun demkian, lanjutnya, perseroan akan terus menunjukkan ekssistensinya di kondisi ekonomi yang dinilai tidak kondusif.

Apalagi, Sharp Indonesia memiliki pengalaman di tengah kondisi ekonomi sulit seperti di tahun 1998, krisis ekonomi tahun 2006 dan Covid Pandami 2019-2020.”Kita punya pengalaman mampu melewati kondisi ekonomi sulit dan oleh karena itu kita optimis bisa survive karena ada banyak orang yang kita hidupi,”ungkap Andy.

Disampaikannya, dalam mendorong pertumbuhan penjualan tahun ini masih akan mengandalkan kontribusi penjulan AC, lemari es dan microwave. “Untuk pasar AC masih berpotensi tumbuh dibandingkan TV. Oleh karena itu, kita genjot penjualan yang berpotensi tumbuh di pasar,”kata Andy.

Menutup tahun 2024, Sharp Indonesia berhasil meraih berbagai penghargaan prestisius yang semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dari penghargaan Indonesia Best Brand Awards hingga Selular Editor’s Choice. Sharp terus membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan produk berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia.

Tahun ini, Sharp Indonesia meluncurkan serangkaian produk inovatif yang mencakup berbagai kategori teknologi, mulai dari perangkat elektronik hingga peralatan rumah tangga.

 

 

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Raup Laba Bersih Rp204,6 Miliar

Laba bersih PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) berhasil tumbuh hingga 45% di sepanjang 2024 menjadi Rp204,6 miliar, dibandingkan periode yang…

BEI Gelar Edukasi Pasar Modal di Kupang

Dorong pertumbuhan investor pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur (BEI NTT) melalui Galeri Investasi BEI Universitas…

Laba Bersih Bank China Tumbuh 22,42%

Di tahun 2024, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan laba bersih sebesar Rp295,40 miliar (Rp7,79 per saham)…

BERITA LAINNYA DI

Sharp Indonesia Bidik Penjualan Tumbuh 105%

Mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dinilai belum kondusif, PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan konservatif untuk bisnisnya. Bila tahun lalu penjualam…

Astra Graphia Raup Laba Bersih Rp204,6 Miliar

Laba bersih PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) berhasil tumbuh hingga 45% di sepanjang 2024 menjadi Rp204,6 miliar, dibandingkan periode yang…

BEI Gelar Edukasi Pasar Modal di Kupang

Dorong pertumbuhan investor pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur (BEI NTT) melalui Galeri Investasi BEI Universitas…