NERACA
Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan UMKM membutuhkan semangat kemitraan untuk mengembangkan skala usaha.
"Saat korporasi besar luluh lantah akibat pandemi COVID-19, UMKM hadir sebagai penyelamat ekonomi bangsa ini. Pengusaha UMKM tidak butuh belas kasih, tapi butuh semangat kemitraan," ujar Menteri Maman.
Menurut Maman semangat yang tepat untuk pengusaha UMKM bukan Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan Corporate Business Responsibility (CBR).
"Kalau menempatkan UMKM dalam perspektif sosial, saya pastikan tidak akan bisa maju dan tumbuh. Tapi kalau UMKM ditempatkan dalam perspektif business responsibility, Insyaallah UMKM itu akan tumbuh," ujar Maman.
Hal ini karena, Maman melanjutkan, pendekatannya adalah pendekatan ekonomi kapital. Dimana ada ikatan untung rugi dan profesionalisme.
"Pada kesempatan ini saya mengimbau dan mengajak kepada teman-teman, mari kita libatkan UMKM dalam pendekatan kemitraan, dalam pendekatan B to B, dalam pendekatan profesionalisme," kata Maman.
Maman juga menyampaikan Izin Usaha Pertambangan (IUP), untuk usaha kecil dan menengah merupakan terobosan yang luar biasa.
"Secara spirit munculnya aturan baru dalam Undang-Undang Minerba memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan menengah dalam menaikkan level usahanya. Karena kita ingin mengangkat sektor UKM sebagai sebuah sektor yang betu-betul menjadi penopang ekonomi negara, sama seperti di China, Korea Selatan, Jepang, dan di beberapa negara maju lainnya," papar Maman.
Maman juga menyampaikan tantangan terbesar Kementerian UMKM adalah membangun konektivitas antara UMKM dan usaha besar.
"Sampai hari ini belum terjadi sebuah konektivitas antara UMKM dan usaha besar, persis seperti yang disampaikan Profesor Bambang Brojonegoro. Untuk itu ke depan, kami akan memberi prasyarat kepada usaha kecil dan menengah yang mendapatkan IUP, agar dapat terbangun rantai pasok," kata Maman.
Tahun 2025 menandai era baru bagi Indonesia dengan pemerintahan yang berfokus pada investasi, demokrasi, dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
Dua sektor yang berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional adalah UMKM dan pariwisata. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, dengan lebih dari 64 juta unit usaha yang menopang perekonomian rakyat.
Disisi lain Maman menyatakan komitmennya untuk memastikan UMKM tetap berdaya saing di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tahun anggaran 2025.
berbagai strategi dan langkah konkret yang akan diterapkan agar sektor UMKM tetap tumbuh dan berkembang. Sejumlah langkah strategis di antaranya evaluasi program KUR, kolaborasi dengan berbagai stakeholder, hingga pembentukan holding UMKM guna meningkatkan daya saing produk lokal.
Salah satu fokus utama yang disampaikan Menteri Maman adalah perbaikan sistem pendistribusian program KUR. Ia menyoroti selama ini penyaluran KUR cenderung berjalan stagnan tanpa evaluasi yang mendalam, sehingga kualitasnya mengalami penurunan.
“KUR ini program yang luar biasa, tapi sering kali berjalan begitu saja tanpa evaluasi yang ketat. Akibatnya, banyak UMKM yang kesulitan mengakses dana karena kendala seperti agunan untuk pinjaman kecil atau kuota yang cepat habis. Kami ingin memastikan bahwa di era Presiden Prabowo, distribusi KUR benar-benar diawasi dengan baik,” jelas Maman.
Untuk itu pihaknya merancang sistem monitoring yang lebih ketat, di mana distribusi kredit usaha rakyat (KUR) akan dievaluasi setiap dua bulan di berbagai wilayah.
Tidak hanya itu, Maman menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem UMKM. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam penyediaan pelatihan bagi pengusaha UMKM.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay berharap, meskipun memiliki postur anggaran yang relatif kecil, Kementerian UMKM diharapkan tetap dapat menjalankan tugasnya secara maksimal dalam memajukan UMKM di Indonesia.
“Kalau saya lihat Pak Menteri Maman ini kan petarung, saya tahu betul waktu masih duduk di kursi DPR. Saya mendorong agar Pak Menteri beserta jajaran dapat menaklukan tantangan anggaran yang kecil ini dengan berkreasi, sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik,” kata Saleh Partaonan Daulay.
Berikan pelayanan yang optimal, PT JIO Distribusi Indonesia yang membawa merek otomotif BAIC Indonesia menawarkan berbagai fasilitas layanan kepada konsumennya.…
BAIC Indonesia berkolaborasi dengan DEXC Racing Team, mendapatkan kesempatan menjadi partner sebagai kendaraan balap menuju ke kejuaraan Internasional AXCR (Asia…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menjalankan kebijakan hilirisasi hasil hutan salah satunya melalui penciptaan produk furnitur yang inovatif…
Berikan pelayanan yang optimal, PT JIO Distribusi Indonesia yang membawa merek otomotif BAIC Indonesia menawarkan berbagai fasilitas layanan kepada konsumennya.…
BAIC Indonesia berkolaborasi dengan DEXC Racing Team, mendapatkan kesempatan menjadi partner sebagai kendaraan balap menuju ke kejuaraan Internasional AXCR (Asia…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menjalankan kebijakan hilirisasi hasil hutan salah satunya melalui penciptaan produk furnitur yang inovatif…